Ciri-ciri Keimanan
Catatan Fakta - Ciri-Ciri keimanan, Animisme/Dinamisme, Politiesme, Henopoitesme, Dan Monotesime serta bagian-bagiannya.
1) Tawakal
Orang yang bertawakkal akan bergetar hatinya ketika ia mendengar asma-asma Allah. Tawakkal artinya meyerahkan diri hanya kepada Allah saja. Seperti dalam Q.S. Al-Baqarah: 172 berikut ini:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan Ayat-ayat -Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
Baca Juga: DPC PPP KABUPATEN BOGOR RAYAKAN HARLAH PPP KE 50 SATU TUJUAN MENJEMPUT KEMENANGAN
2) Mawas Diri dan Bersikap Ilmiah
- Diri artinya ialah sikap menjaga diri dari berbagai hal baik dari kalangan jin maupun Mawas manusia. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S. An-Naas: 1-3
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢)إِلَهِ النَّاسِ (٣)
"Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, raja manusia, sembahan manusia”
- Mawas diri yang berhubungan dengan alam pikiran maksdunya ialah bersikap kritis dalam menerima informasi, terutama dalam memahami hal-hal dasar keimanan. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Ali Imran: 7
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (Ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian Ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah.
Baca Juga: Pengertian Iman
Artikel Terkait
Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi
Multikulturalisme, Stereotipe, dan Kesetaraan dalam Era Globalisasi
JANGAN SAMPAI GAPTEK! INI DAMPAKNYA!
Pengertian Iman
Ciri-ciri keimanan