Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi menjadi sumber permasalah kebudayaan bagi Indonesia.
Mengapa Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi menjadi sumber permasalah kebudayaan bagi Indonesia? Sebelum mengetahui alasannya mari kita lihat terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi.
1. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah kecondongan untuk melihat budaya lain tidak lebih baik daripada budaya sendiri. Serta penggunaan standar dan penilaian sendiri untuk menilai orang-orang yang bukan anggota kelompok budayanya. Jika konsep relativisme menggunakan gagasan bahwa perilaku anggota kelompok budaya harus dinilai dengan menggunakan kacamata anggota kelompok tersebut, tetapi konsep etnosentrisme ini melihat bahwa budayanya lah yang lebih baik dan lebih pantas dibanding dari budaya lain.
Konsep ini berfungsi sebagai penguat ikatan individu dengan budayanya tetapi jika fungsi ini tidak digunakan dengan baik dan benar maka akan berakibat kesalahpahaman dan menimbulkan konflik.
Baca Juga: PENYIMPANGAN PENGGUNAAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI (IPTEK)
Sebagai contoh, umat muslim di Palestina dan umat muslim di Indonesia. dalam pakaian sehari-hari umat muslim perempuan Palestina menggunakan pakaian yang sangat tertutup. Misalnya menggunakan baju panjang yang panjangnya bisa melebihi mata kaki nya sendiri (gamis), kerudung, cadar, sarung tangan, dan kaos kaki, menurut budaya tersebut hal itu sangatlah lazim dilakukan. Namun jika dilihat dengan konsep etnosentrisme bagi budaya muslim perempuan di Indonesia hal tersebut terlalu berlebihan dan tidak modern. Tanpa melihat alasan yang tepat dari penggunaan pakaian tersebut maka hal semacam ini bisa dianggap melecehkan dan dan menimbulkan konflik.
2. Prejudis
Prejudis didefinisikan sebagai suatu sikap yang memandang lebih rendah terhadap kelompok lain karena asumsi tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut. Pada umumnya sikap prejudis didukung oleh kepemilikan stereotipe.Yang menilai tidak baik pada apa yang dimiliki oleh seseorang tentang sekelompok masyarakat tersebut. Stereotipe bisa berupa prasangka positif dan juga bisa negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian beranganggapan bahwa segala bentuk stereotipe adalah negatif. Sama seperti halnya konsep etnosentrisme, prejudis juga tidak baik jika dilakukan secara berlebihan karena akan memunculkan kesalahpahaman dan memicu konflik.
Sebagai contoh, orang Sunda, dari suaranya orang sunda terkenal dengan suara yang lembut dan mengalun sehingga terdapat stereotipe yang positif bahwa karakternyanya lemah lembut dan sopan. Namun terdapat stereotip negatif nya yaitu kurang berenergik ketika sedang beraktivitas.
Baca Juga: Peradaban besar yang ada di Dunia
3. Diskriminasi
Diskriminasi ialah suatu perilaku ketidakadilan yang dilakukan terhadap suatu kelompok atau individu. Hal ini terjadi karena pada umumnya manusia memiliki sifat kecenderungan untuk membeda-bedakan atau mengelompokkan diri, biasanya ini disebabkan karena adanya karakteristik khusus yang dimiliki oleh individu-individu atau kelompok-kelompok tersebut. Perlakuan ketidakadilan ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
Contohnya, suatu pabrik menutup peluang kerja bagi ras tertentu sehingga kemudian tidak terdapat kesetaraan dijenis pekerjaan tersebut.
Dari pengertian diatas bisa ditarik kesimpulan, alasan ketiga konsep tersebut menjadi permasalahan kebudayaan karena ketiga konsep tersebut memang pada dasarnya sering terjadi di Indonesia, bahkan tanpa disadari hal hal tersebut sering kita lakukan juga, seperti hal nya mendiskriminasi terhadap kelompok lain misalnya menggunjing kebudayaan kelompok tersebut sehingga menimbulkan konflik. Namun ketiga konsep tersebut hakikatnya jarang diketahui oleh pelaku dan/atau individu atau kelompok atau masyarakat di Indonesia ini.
Baca Juga: Erick Thohir jelaskan penyesuaian harga BBM di Tahun 2023
Artikel Terkait
Fungsi Dasar UANG
Karakter yang Melekat pada Budaya
Erick Thohir jelaskan penyesuaian harga BBM di Tahun 2023
Peradaban besar yang ada di Dunia
PENYIMPANGAN PENGGUNAAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI (IPTEK)