catatanfakta.com – Jawa Barat resmi ditetapkan sebagai model nasional untuk penerapan program SMK Go Global. Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan menegaskan kesiapan daerahnya menjadi “laboratorium nasional” bagi pengembangan SMK berkelas dunia yang mampu melahirkan talenta kompetitif di pasar global.
“Jawa Barat siap menjadi laboratorium nasional untuk pengembangan SMK kelas dunia yang tidak hanya unggul di lokal, tetapi juga melahirkan talenta global,” ujar Erwan saat mendampingi kunjungan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di SMKN 1 Kota Bandung.
Dengan 2.098 SMK dan total 1,02 juta siswa, Jabar dianggap memiliki ekosistem vokasi paling besar dan potensial di Indonesia. Kondisi ini menjadi alasan utama penunjukan Jawa Barat sebagai provinsi model dalam program SMK Go Global yang digagas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Bogor Gelontorkan Rp4 Miliar untuk Program Tebus Ijazah, Bantu 1.487 Lulusan SMA/SMK
Program ini dirancang untuk memperluas jejaring internasional sekaligus membuka akses kerja bagi lulusan SMK di pasar dunia. “Program ini bukan sekadar membuka peluang kerja, tetapi membangun pengalaman global bagi anak-anak kita,” kata Erwan.
Sebagai langkah percepatan, pemerintah mengumpulkan 507 kepala sekolah SMK se-Jawa Barat di Aula SMKN 1 Kota Bandung. Pertemuan tersebut membahas strategi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi, hingga kesiapan siswa agar mampu memenuhi standar kebutuhan industri global.
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya reformasi menyeluruh dalam pendidikan vokasi. “Pasar kerja global menuntut standar baru. Karena itu, kurikulum, kompetensi, hingga kesiapan siswa bekerja di luar negeri harus kita benahi dari hulu sampai hilir,” tegasnya. Pemerintah menargetkan penempatan 500 lulusan SMK ke luar negeri tahun ini, dan satu juta lulusan pada 2026.
Baca Juga: Mendikdasmen Dorong SMA dan SMK Aceh Terapkan Smart Classroom untuk Pendidikan Digital
Pada minggu kedua Desember, kelompok pertama peserta SMK Go Global dijadwalkan berangkat ke negara tujuan. Muhaimin menyebut pemerintah terus memperkuat penguasaan bahasa dan skill teknis sebagai modal utama diplomasi tenaga kerja. “Kita terus kuatkan kecakapan atau skill dan bahasa agar bisa mengisi peluang-peluang kerja yang terbuka di luar negeri,” ujarnya.
Program SMK Go Global diharapkan mampu menjadikan Jabar sebagai pusat produksi talenta kelas dunia serta membuka jalan lebih besar bagi lulusan SMK memasuki pasar kerja internasional.
Artikel Terkait
Berita Bahagia: Pemerintah Berikan Dukungan kepada Salsabila, Pelajar SMK Penopang Keluarga yang Mengalami Lumpuh
SMK di Mamuju Dapat Kado Mobil Listrik Wuling Air EV dari Presiden Jokowi
Tragedi Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Kerugian yang Tak Terbayangkan
Tragis! Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang.
Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Terbalik, Tak Ada Jejak Rem pada TKP