Pendidikan Masa Depan: Mengintegrasikan Budaya untuk Mengatasi Tantangan Global

Kami menjelajahi lebih dari 100 model pendidikan dan budaya dari sepuluh negara dan berbicara dengan lebih dari 500 guru, keluarga, dan pemimpin pendidikan. Kami mengunjungi museum, taman, teater, seniman, bengkel, dan kerajinan. Apa yang kami pelajari dari eksplorasi ini?

Baca Juga: Wawancara Kepemimpinan: Pengalaman Dunia Nyata untuk Siswa Program Outdoor Learning Activity

Kami mengerti bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di ruang pembelajaran, tetapi juga di kota dan pusat-pusat budaya. Kota itu sendiri adalah ekosistem belajar di mana anak-anak, guru, dan komunitas berinteraksi.

Ada saling ketergantungan antara lembaga pendidikan dan wilayah tempat mereka berada. Kita harus meruntuhkan dinding-dinding dan mentalitas kaku dari infrastruktur sekolah dan mendorong interaksi dengan berbagai pihak yang mengelilingi ruang-ruang ini.

Lingkungan sekitar seharusnya dirancang dan diubah dari perspektif yang berpusat pada sekolah, di mana sekolah menjadi penggerak percakapan dan interaksi untuk menjadikan masyarakat lebih baik.

Baca Juga: Transformasi Ruang Belajar: Mengatasi Tantangan Penglihatan di Lingkungan Kelas

Kami juga menemukan keajaiban menemukan yang tak dikenal di teater. Mungkin pendidikan perlu dipikirkan ulang sebagai sebuah pertunjukan teater di mana kita pergi tanpa tahu semua jawaban dan kita menemukan karakter, cerita, dan kegembiraan.

Di dalam teater, panggung diatur untuk membawa Anda melalui sebuah cerita dan petualangan. Anda terpesona dan kagum oleh kemampuan para aktor untuk bergerak, terlibat, dan menciptakan dialog.

Dasar dari sebuah pertunjukan teater yang bagus adalah kemampuan untuk menciptakan cerita yang berkesan. Mengapa kita tidak memikirkan setiap pengalaman pendidikan sebagai pertunjukan teater?

Baca Juga: Bagaimana Kepercayaan Diri Orang Tua Mempengaruhi Sukses Membaca dan Matematika Anak Prasekolah

Saat kami mengunjungi orkestra dan pusat musik, kami melihat para direktur membimbing sekelompok musisi di mana setiap alat musik dan musisi memiliki suara, bakat, dan kapasitas yang berbeda.

Mereka mengerti bahwa setiap pemain adalah unik dan berbeda. Dari dalam keunikan itu, sang direktur dapat menemukan potensi maksimal dari setiap individu untuk menciptakan irama dan harmoni yang koheren dalam kelompok tersebut. Dalam beberapa sistem pendidikan, setiap individu dilihat sebagai "satu ukuran untuk semua" dan harus mengikuti jalur yang sama dengan bakat yang sama.

Kita perlu memahami bahwa setiap anak adalah unik dan berbakat. Tantangan bagi guru adalah memahami keunikan itu dalam kelompok yang kolektif dan membimbing masing-masing individu untuk menemukan potensi dan suara mereka sendiri yang menciptakan harmoni bagi dunia.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Prasekolah bagi Hasil Belajar Murid di Filipina

Juga, saat kami menjelajahi High Tech High (HTH), kami memahami kekuatan seni dan ruang fisik sebagai museum interaktif yang meningkatkan pengalaman belajar.