Wawancara Kepemimpinan: Pengalaman Dunia Nyata untuk Siswa Program Outdoor Learning Activity

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi kepemimpinan  (tangkap layar YouTuber/Pagar Kehidupan)
Ilustrasi kepemimpinan (tangkap layar YouTuber/Pagar Kehidupan)

Catatanfakta.com - Cholis Muarifah, pemimpin di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta, Indonesia, berbagi kisah tentang bagaimana sekolahnya memberikan pengalaman autentik melalui program pembelajaran dunia nyata, dan bagaimana para guru beradaptasi untuk memastikan pengalaman ini terus berjalan akibat pandemi COVID-19.

Mari kita mulai dengan gambaran umum tentang sekolah Anda.

SMP Muhammadiyah 9 Jakarta didirikan pada tahun 1957 oleh kelompok pemuka Islam dalam organisasi Muhammadiyah, yang memiliki tujuan meningkatkan mutu pendidikan umat Islam. Siswa-siswi kami berusia sekitar 12-13 tahun saat masuk dan lulus di usia 15-16 tahun. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, dengan jarak tempuh sekitar 5-15 kilometer. Kami memiliki sekitar 165 siswa dan 14 guru saat ini.

Apa peran Anda dan berapa lama Anda telah bekerja di sini?

Saya telah menjadi Kepala Sekolah di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta selama 2 tahun terakhir. Saya telah mengajar dalam kelompok Muhammadiyah selama sekitar 13 tahun, tetapi baru bertugas di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta sejak tahun 2015 dan menjadi Kepala Sekolah pada tahun 2018.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Prasekolah bagi Hasil Belajar Murid di Filipina

Sekolah Anda dikenal memiliki fokus pada pembelajaran autentik yang berbasis dunia nyata. Mengapa ini penting bagi siswa dan juga bagi guru?

Pada dasarnya, pembelajaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Pembelajaran tidak harus selalu terjadi dengan duduk di kelas mendengarkan guru menyampaikan materi. Cara pembelajaran konvensional ini seringkali membosankan bagi siswa. Itulah mengapa SMP Muhammadiyah 9 Jakarta memiliki program OLA (Outdoor Learning Activity). Dalam program ini, pembelajaran menjadi lebih menarik dan tepat sasaran. Siswa dan guru dapat langsung merasakan dan mengalami pembelajaran yang nyata, bukan hanya dalam bentuk teori.

Apakah pembelajaran dunia nyata berlaku untuk semua siswa?

Pembelajaran dunia nyata ini berlaku untuk semua siswa dan disesuaikan dengan proyek pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dunia nyata dan mengeksplorasi kompetensi masing-masing.

Baca Juga: Merajut Pendidikan Berkualitas: Peran Indonesia Teacher Leaders di Canggu Community School

Bisakah Anda memberikan contoh kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini?

Pembelajaran dunia nyata dapat disesuaikan dengan setiap bidang studi dan terhubung satu sama lain. Misalnya, siswa dapat mengunjungi gedung SMESCO UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk melihat produk kerajinan tangan dari nusantara yang dipasarkan.

Mereka dapat berinteraksi langsung dengan para penjual untuk memahami bahan, proses pembuatan, modal, hingga pemasaran, lalu membuat laporan observasi. Melalui pengalaman ini, siswa belajar menjadi seorang entrepreneur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: teachermagazine.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X