Pemecahan Masalah dalam Dunia Digital: Peran Algoritma di Awal Pendidikan

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi : logika algoritma
Ilustrasi : logika algoritma

Catatanfakta.com - Beberapa tahun terakhir ini, pemahaman akan keterampilan berpikir komputasional semakin merambah ke seluruh dunia, menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan.

Salah satu elemen utama dalam pemikiran komputasional adalah algoritma, yang sebenarnya telah dimulai di tahun-tahun awal sekolah.

Misalnya, di Finlandia, pemahaman algoritma telah ditanamkan dalam kurikulum lintas mata pelajaran sejak Kelas 1.

Baca Juga: Indonesia Mencuri Perhatian dalam Peringkat Status Guru Global

Di Singapura, berbagai inisiatif yang fokus pada pengembangan keterampilan berpikir komputasional telah diimplementasikan di sekolah pra dan dasar.

Bahkan di Indonesia, program yang didukung oleh Google mengincar ribuan guru untuk dilatih dalam berpikir komputasi.

Namun, beberapa peneliti di AS, seperti Profesor Joohi Lee dari University of Texas di Arlington, mengungkapkan bahwa meskipun algoritma menjadi "komponen terpenting dalam pemikiran komputasional," konsep ini belum banyak dijelaskan dalam literatur khusus anak usia dini.

Baca Juga: Merajut Pendidikan Berkualitas: Peran Indonesia Teacher Leaders di Canggu Community School

Peneliti ini telah mengembangkan rencana pengajaran keterampilan desain algoritma melalui apa yang disebut "unplugged activities," yaitu aktivitas di luar teknologi komputer.

Dalam artikelnya yang dimuat dalam jurnal Contemporary Issues in Early Childhood, mereka membagikan beberapa kegiatan dan tips praktis bagi guru untuk mempromosikan keterampilan desain algoritma di awal sekolah.

Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membantu anak-anak menjadi pemecah masalah yang lebih logis dalam dunia yang semakin digital.

Baca Juga: Berkualitas Melalui Personalisasi: Global Jaya School Menjadi Teladan dalam Pengembangan Profesional Guru

Algoritma, pada dasarnya, adalah serangkaian langkah untuk memecahkan suatu masalah. Keterampilan utama dalam pemikiran komputasional, seperti dekomposisi, pengenalan pola, dan abstraksi, sangat relevan dengan anak-anak.

Dalam praktiknya, guru bisa memanfaatkan kegiatan sehari-hari di kelas, seperti bermain teka-teki atau membangun model, sebagai kesempatan bagi anak-anak untuk mempraktikkan desain algoritma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: teachermagazine.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X