Mengupas Lesson Study: Cara Jepang Meningkatkan Pendidikan dan Profesionalisme Guru yang Diakui Dunia

Catatanfakta.com - Ratusan guru berkumpul di koridor di luar ruang kelas, menyimak dan saling bertukar pandangan saat pelajaran sedang berlangsung.

Selama lebih dari satu abad, Jepang telah mengadopsi lesson study (jugyou kenkyuu) sebagai inti dari pelatihan guru.

Metode ini lahir pada tahun 1890-an dari sekolah-sekolah yang berhubungan dengan Normal Schools, universitas pendidikan guru.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sukses: Keterampilan Inkuiri Sains di Awal Pendidikan Anak

Ada berbagai jenis program pengembangan profesional dalam lesson study, mulai dari pengajaran kritisisme hingga kelas model.

Guru-guru diobservasi secara intensif dan ekstensif, sementara pelajaran model diberikan untuk guru-guru yang melakukan observasi.

Ini bukan lagi Jepang tahun 1890-an, tetapi lesson study tetap relevan dalam berbagai tingkat, dari tingkat sekolah hingga kegiatan nasional yang melibatkan ribuan guru.

Baca Juga: Dari Visi Menjadi Kenyataan: Hikmah Mulia Dewi Mengubah Pendidikan Usia Dini

Profesor Yoshinori Shimizu dari Universitas Tsukuba menjelaskan bahwa lesson study telah menjadi budaya yang berkelanjutan.

Meskipun acara berskala besar hanya berlangsung selama satu hari, lesson study menjadi rutinitas di tingkat sekolah individu.

Bahkan guru-guru baru terlibat dalam proses ini sebagai bagian dari program induksi mereka.

Baca Juga: Kemendibudristek Luncurkan Gelombang 2 Program PPG Prajabatan 2023: Rincian Biaya dan Fase Seleksi

Proses lesson study adalah langkah-langkah yang sistematis.

Dimulai dari menentukan masalah hingga merevisi pelajaran, melibatkan guru-guru dalam mengajar, mengobservasi, dan mengevaluasi hasilnya.