Inovasi Pendekatan Belajar yang Personal

photo author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 22:00 WIB
Ilustrasi Photo: Pendekatan Belajar yang Personal   (Ilustrasi : Pexels)
Ilustrasi Photo: Pendekatan Belajar yang Personal (Ilustrasi : Pexels)

1. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, dipengaruhi oleh faktor internal yang kompleks.

2. Pendekatan berbasis "whole-brain learner" akan memperkuat keterkaitan antara kemampuan kognitif dan aspek sosial-emosional.

Baca Juga: Pendidikan Tanpa Batas: ITL Public School dan Jejaknya di Pendidikan Inklusif

3. Konteks berperan penting dalam merancang dan melaksanakan pendidikan yang mendukung perkembangan anak, dan seiring waktu, pendidikan juga akan mempengaruhi konteks.

4. Proses belajar perlu beralih dari pendekatan pasif menjadi pembelajaran yang aktif.

5. Potensi individu perlu diakui lebih daripada sekadar meritokrasi dalam menilai kesuksesan peserta didik.

Baca Juga: Dari Bosan Hingga Bangkit: Program Rekoleksi Membantu Siswa Berprestasi

6. Investasi dalam pendidikan diperlukan, terutama dalam pengembangan pendekatan belajar yang berbasis whole-brain learner, dan perlu dilaksanakan secara adil dan inklusif.

7. Dialog, penelitian, dan kolaborasi lintas disiplin diperlukan untuk memastikan keselarasan berbagai perspektif, pemahaman, dan konteks yang berbeda dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Laporan ini juga menekankan perlunya mereorganisasi pendanaan pendidikan untuk mendukung desain ulang kurikulum, pedagogi, serta asesmen penelitian dan pembelajaran.

Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Penyelidik Sejak Dini: Rahasia Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Keterampilan Inkuiri Sain

Beberapa rekomendasi kebijakan utama termasuk pengalokasian ulang anggaran untuk pendidikan dan penelitian, investasi dalam pengajaran bahasa ibu untuk mengoptimalkan potensi belajar anak dari berbagai latar belakang, penerapan pengenalan potensi anak sejak dini secara universal, dan dukungan pada kemitraan antara sekolah dan masyarakat.

Dalam sebuah pernyataan bersama, dua penulis dari Laporan Asesmen ISEE, yaitu Anantha Duraiappah dan Nienke van Atteveldt, menyatakan, “Lebih dari 80 persen guru, orang tua, dan murid secara terbuka mendukung pendidikan yang dipersonalisasi.

Hal ini semakin mungkin terwujud dengan dukungan teknologi pendidikan digital dan kecerdasan buatan yang etis."

Baca Juga: Revolusi Belajar: Bagaimana Teknologi Realitas Virtual (IVR) Meningkatkan Pembelajaran Sains

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: teachermagazine.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X