Catatanfakta.com - Pendekatan Pengelolaan Perilaku untuk Anak-anak dengan Disabilitas: Mengatasi Tantangan dengan Pendekatan Etis
Seri "Pengelolaan Perilaku" dalam bentuk podcast telah memaparkan diskusi menarik tentang pendekatan perilaku untuk anak-anak dengan disabilitas.
Dalam episode ke-4 ini, Dr. David Armstrong dari School of Education di Flinders University menjadi narasumber, membahas model pengelolaan perilaku yang berfokus pada siswa dengan kesulitan belajar atau masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Rahasia Sukses di Ruang Kelas: 4 Strategi Efektif yang Harus Anda Ketahui
Dia mempertanyakan efektivitas model pengelolaan berbasis kedisiplinan, yang bisa berujung pada penyingkiran siswa dari kelas.
David Armstrong mengemukakan asumsi mendasar tentang perilaku anak-anak. Dia menggarisbawahi bahwa model manajemen dan disiplin yang diterapkan dengan tegas dan kaku, terutama untuk anak-anak dengan disabilitas, berisiko menghasilkan penyingkiran yang merugikan.
Di Amerika Serikat, legislasi tahun 2004 memaksa sekolah-sekolah untuk menerapkan praktik berbasis bukti sebelum mengeluarkan siswa, mendorong pendekatan yang lebih efektif dan inklusif.
Baca Juga: Pendidikan Tanpa Batas: ITL Public School dan Jejaknya di Pendidikan Inklusif
Armstrong juga memperhatikan bahwa model ini dapat berdampak buruk pada motivasi siswa.
Anak-anak dengan disabilitas sering merasa tidak termotivasi, kebutuhan mereka terabaikan, dan mereka mungkin tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Sementara itu, model pendekatan yang lebih positif berfokus pada memenuhi kebutuhan siswa, memotivasi mereka, dan memahami latar belakang perilaku mereka.
Baca Juga: Dari Bosan Hingga Bangkit: Program Rekoleksi Membantu Siswa Berprestasi
Dalam konteks ini, Dr. Armstrong menyoroti pentingnya pendekatan etis dan efektif dalam merespon perilaku negatif di kelas.
Guru harus menghindari pandangan bahwa anak-anak dapat diatur sebagaimana barang atau benda fisik. Mereka perlu memahami kompleksitas siswa sebagai individu dan mencari cara-cara yang lebih positif untuk mengelola perilaku mereka.
Artikel Terkait
Permainan yang Mendidik: Menggali Kerangka Baru untuk Belajar Sambil Bermain
Tumbuhkan Jiwa Penyelidik Sejak Dini: Rahasia Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Keterampilan Inkuiri Sain
Dari Bosan Hingga Bangkit: Program Rekoleksi Membantu Siswa Berprestasi
Pendidikan Tanpa Batas: ITL Public School dan Jejaknya di Pendidikan Inklusif
Rahasia Sukses di Ruang Kelas: 4 Strategi Efektif yang Harus Anda Ketahui