Catatanfakta.com - Penelitian baru-baru ini mengungkapkan potensi penggunaan teknologi Realitas Virtual (IVR) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sains bagi murid di sekolah menengah.
Studi ini menyoroti perlunya penggabungan VR dengan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Copenhagen dan University of California, Santa Barbara, diikuti hampir 300 murid.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sukses: Keterampilan Inkuiri Sains di Awal Pendidikan Anak
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan immersive virtual reality (IVR) secara mandiri dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan kesenangan murid, namun tidak selalu berdampak signifikan pada peningkatan pengetahuan deklaratif atau prosedural.
Pada eksperimen pertama, sebagian murid menggunakan headset VR untuk mengalami simulasi sains yang melibatkan analisis forensik dari sampel DNA, sementara sebagian lainnya menonton video yang menyajikan prosedur yang sama.
Hasil post-test menunjukkan bahwa murid yang mengikuti IVR melaporkan tingkat kesenangan yang lebih tinggi, namun pengetahuan mereka tentang prosedur analisis forensik tidak signifikan meningkat.
Baca Juga: Mengajarkan Sains Melalui Aktivitas Sehari-hari: Kunci Pembelajaran Anak Usia Dini
Eksperimen kedua menggabungkan penggunaan IVR dengan aktivitas pembelajaran generatif. Murid yang menggunakan IVR dan berpartisipasi dalam praktikum menunjukkan peningkatan yang lebih baik dalam pengetahuan prosedural dibandingkan dengan yang hanya menonton video.
Guru memiliki peran penting dalam memaksimalkan manfaat dari penggunaan teknologi VR ini. Guru perlu memastikan bahwa murid memiliki persiapan yang cukup terkait materi ajar sebelum memanfaatkan IVR sebagai alat bantu pembelajaran.
Penggunaan IVR juga sebaiknya diikuti oleh momen refleksi, yang dapat dilakukan dalam bentuk berbagai strategi generatif, seperti perumusan pemahaman lewat kerja kelompok.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa VR dapat menjadi sarana yang memperkaya pengalaman belajar murid dan meningkatkan minat mereka dalam belajar.
Namun, penggunaan VR perlu diintegrasikan dengan baik dalam kurikulum dan dilakukan dengan pertimbangan strategi pembelajaran yang efektif.
Artikel Terkait
Dari Abstrak ke Nyata: Strategi Inovatif dalam Pembelajaran Matematika
Kemendibudristek Luncurkan Gelombang 2 Program PPG Prajabatan 2023: Rincian Biaya dan Fase Seleksi
Mengungkap Rahasia Sukses: Keterampilan Inkuiri Sains di Awal Pendidikan Anak
Dari Visi Menjadi Kenyataan: Hikmah Mulia Dewi Mengubah Pendidikan Usia Dini
Inspirasi Guru PAUD Indonesia Untuk Dunia