Komisi tersebut juga mengatakan bahwa anak-anak perlu dilindungi dengan lebih baik dari taktik industri teknologi yang ingin menarik perhatian mereka dan mengeksploitasi bias kognitif mereka. Mereka menambahkan bahwa di mana saja anak-anak menjadi korban dari mekanisme pengambilan keputusan, kita harus menolaknya.
Baca Juga: Metode Penelitian Kuantitatif: Pendekatan Objektif dan Terukur dalam Studi Sosial
Temuan dari studi ini dimaksudkan sebagai awal menuju munculnya kebijakan publik yang "ofensif" dan "koheren" guna melindungi anak-anak, dan memastikan masa depan mereka yang lebih baik.
Dampak penggunaan layar pada anak membutuhkan langkah yang tegas dan perlu menjadi sorotan bagi para orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk menciptakan pola penggunaan media sosial yang sehat dan aman bagi anak-anak di masa depan.
Artikel Terkait
Pemanfaatan Teknologi Optical Character Recognition (OCR) Dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis Sehari-Hari
Siapa Bilang Indonesia Ketinggalan Jaman? Ini 12 Teknologi Buatan Indonesia yang Bikin Bangga
Buffett Peringatkan Ancaman AI, Penipu Bakal Memanfaatkan Teknologi Ini untuk Tipu Uang ke Luar Negeri.
Teknologi dan Insentif Bisnis Akan Membantu Jurnalisme Berkualitas: Inilah Perpres Publisher Rights
Headset Extended Reality (XR) Apple: Teknologi yang Menjanjikan Masa Depan