Buffett Peringatkan Ancaman AI, Penipu Bakal Memanfaatkan Teknologi Ini untuk Tipu Uang ke Luar Negeri.

catatanfakta.com - Puluhan ribu pemegang saham berkumpul di Omaha, Nebraska, untuk menghadiri arena pertemuan tahunan Warren Buffett pada hari Sabtu lalu, dan berkumpul untuk mendengarkan peringatan dari seorang pakar keuangan terkemuka tentang potensi bahaya penipuan yang dapat berkembang dengan kecerdasan buatan (AI).

Seperti diungkapkan oleh Buffett, ia baru saja mendapati dirinya menjadi korban video palsu yang dibuat menggunakan teknologi AI.

Pria yang dijuluki Oracle of Omaha ini mengatakan ia bisa membayangkan bagaimana video tersebut bisa menipunya dengan meminta uang ke luar negeri.

Baca Juga: Misteri AI Terbongkar, Inilah Kecerdasan Buatan yang Mengejutkan!

"Saya dapat membayangkan bagaimana itu bisa bekerja dalam hal menipu saya. Saya baru saja menonton video di mana saya dikatakan berbicara dan itu tidak lucu," ujar Buffett kepada kerumunan.

Ini bukan pertama kalinya Buffet mengeluarkan peringatannya tentang bahaya AI. Seperti tahun lalu, ia memperingatkan bahwa teknologi tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan oleh orang-orang jahat dan penipuan, yang pada akhirnya lebih merugikan masyarakat daripada memberikan manfaat.

"Sebagai orang yang tidak mengerti apa-apa tentang hal ini, teknologi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk kebaikan dan bahaya. Saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi," tambahnya.

Baca Juga: Heboh! Nokia N75 Max 5G Dikritik Terlalu Murah, Tapi Punya Kamera 4K dan Teknologi AI! Apa yang Bikin Harganya Segini?

Para pemegang saham diberikan kesempatan untuk bertanya tentang topik yang berbeda selama sesi tanya jawab, termasuk tentang pandangan Buffet mengenai teknologi dan keamanannya dalam kebijakan investasi.

Semakin berkembangnya teknologi AI, kita semua harus memperhatikan perkembangannya. Bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi ini dengan cara yang positif dan meminimalkan risiko bahayanya untuk masyarakat luas? Ini adalah tantangan yang harus kami hadapi di masa depan.