Langkah Serius Pemerintah: Solusi Baru untuk Krisis Guru di Papua

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 06:05 WIB
Ilustrasi photo: Pemerinah Kawal Pendidikan di Tanah Papua. Foto: lokaliseSDGs
Ilustrasi photo: Pemerinah Kawal Pendidikan di Tanah Papua. Foto: lokaliseSDGs

Catatanfakta.com -  Papua, sebuah wilayah yang kaya akan budaya dan alam, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam sektor pendidikan.

Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya ketersediaan guru pendidikan dasar dan ketidakhadiran guru di wilayah pedalaman.

Dampak dari situasi ini sangat terasa, terutama dalam angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah di Propinsi Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Kemenag Papua Lepas 73 Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi, Harapan Baru untuk Papua

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin telah mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini.

Pada 17 April 2023, beliau mengarahkan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk bekerja sama dalam menyediakan akses pendidikan melalui Sekolah Tinggi Teologi (STT).

Dalam kunjungannya ke Manokwari pada 15 Juli 2023, Wapres juga menegaskan komitmennya untuk memberikan akses kepada STT dalam menyiapkan tenaga guru di Papua.

Baca Juga: PAPUA KEKURANGAN GURU

Langkah ini menjadi tindak lanjut yang sangat penting. Staf Khusus Wapres, Masykuri Abdillah, mengadakan Rapat Koordinasi pada Senin, 07 Agustus 2023, dengan berbagai kementerian/lembaga terkait.

Dalam pertemuan ini, Masykuri menyampaikan penghargaan kepada para aktivis gereja di Tanah Papua yang telah lama berkontribusi untuk membuka akses pendidikan bagi rakyat Papua, bahkan hingga ke wilayah pedalaman.

Masykuri menyoroti bahwa aktivis pendidikan dari kalangan gereja dan STT telah dengan sukarela mengajar di wilayah pedalaman Papua, meskipun banyak tenaga guru ASN yang meninggalkan tugas mereka.

Baca Juga: WAKIL PRESIDEN MAARUF AMIN BERIKAN APRESIASI PROVINSI PAPUA BARAT DALAM PROSES PEMBANGUANAN DOB

Untuk mengatasi permasalahan ini, Masykuri menekankan pentingnya memberikan status dan hak yang layak kepada tenaga guru ini melalui pembukaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) di STT, yang sesuai dengan aspirasi lembaga Gereja Papua.

Pada kesempatan yang sama, Pst. Konstantinus Bahang, perwakilan dari Papua Christian Center (PCC) yang juga tergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja Papua dan Papua Barat (PGPP/PB), menyatakan aspirasi tokoh-tokoh gereja agar STT dapat membuka Prodi PG PAUD dan Prodi PGSD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: wapresri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X