Ia sering pulang kampung saat liburan dan mengamati betapa beragamnya potensi alam dan sumber daya manusia yang belum termanfaatkan secara maksimal.
Di sisi lain, ia juga prihatin melihat tingginya tingkat pengangguran dan kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai.
Kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai anak bangsa yang berpendidikan membuat Vasco semakin bertekad untuk berkontribusi bagi kemajuan kampung halamannya.
Ia memahami bahwa kampung halaman adalah asal-usulnya dan tempat yang akan selalu dikenang dalam setiap langkah hidupnya.
Baca Juga: Pendidikan Literasi Digital: Investasi Berharga untuk Masa Depan Gemilang Anak-anak Indonesia
Cita-cita 'Pulang Kampuang' dan Membangun Kampung Halaman
Dengan semangat yang membara, Vasco memutuskan untuk mengambil keputusan berani: 'pulang kampuang' setelah menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Ia menyadari bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat kampung halamannya.
Salah satu cita-cita besar Vasco adalah membangun lembaga pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi anak-anak di kampung halamannya.
Selain itu, ia juga memiliki rencana untuk mengembangkan potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki daerahnya.
Ia yakin bahwa dengan memanfaatkan kearifan lokal dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, kampung halamannya dapat tumbuh menjadi daerah yang maju dan sejahtera.
Baca Juga: Kemenkes RI Lengkapi Poltekkes dengan Kelas Internasional untuk Lulusan Berdaya Saing Global
Mendorong Partisipasi dan Kolaborasi
Vasco tidak ingin berjuang sendirian dalam merealisasikan cita-citanya. Ia aktif mengajak dan mendorong partisipasi masyarakat setempat dalam berbagai program dan kegiatan.
Ia juga berusaha menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif.
Artikel Terkait
Demi Pendidikan dan Masa Depan Lebih Baik: Kisah Wisudawan Pekerja Migran di Singapura
Ma'ruf Amin Mendorong Kelangsungan Kegiatan Pendidikan di Al Zaytun Tetap Berlanjut
Disdik Jaba Mengungkap Modus Pemalsuan QR Code Kartu Keluarga pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023
Kisruh dan Ancaman Terjadi pada Pelaksanaan PPDB 2023 di Kota Depok Ibu - Ibu Uber Calo PPDB