GANJAR DUKUNG PENUH INDUSTRI KREATIF

Catatanfakta.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengadakan pertemuan dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Bogor, Bima Arya, konten kreator Young Lex, pegiat musik digital Aldo Sianturi, penyanyi Once Mekel, dan beberapa tokoh lainnya.

Ganjar mengungkapkan pandangannya bahwa industri kreatif di Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Hal ini dikarenakan Indonesia kaya akan ragam budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Baca Juga: Di Balik Modus Sindikat TPPO: Strategi Ginjal untuk Memuluskan Calon Korban Melintasi Imigrasi Bandara

Dengan keberagaman budaya dari lebih dari 1.400 suku bangsa, potensi masa depan industri kreatif Indonesia cerah dan menjanjikan, karena keunikan ini telah menjadi modal berharga yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor kreatif di negeri kita" ungkapnya

Dalam setiap sudut Indonesia, kita dapat menemukan ragam seni, tradisi, dan inovasi yang menggambarkan identitas yang beragam dan unik dari tiap suku bangsa. Budaya yang kaya ini telah menjadi inspirasi tak terbatas bagi para pelaku industri kreatif untuk menciptakan karya-karya yang orisinal dan mengagumkan.

Seni visual, musik, sastra, film, dan kerajinan tangan adalah beberapa dari banyak bidang di industri kreatif yang semakin berkembang pesat. Karya-karya dari para seniman dan kreatif Indonesia tidak hanya mendapatkan apresiasi lokal, tetapi juga telah meraih pengakuan di tingkat internasional.

Baca Juga: GANJAR TEMUI GEN Z ANAK MUDA HARUS MELEK DIGITAL

Tidak hanya itu, industri kreatif juga menjadi lokomotif ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui dukungan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, sektor ini semakin terbuka bagi inovasi dan kolaborasi yang berpotensi mengangkat Indonesia sebagai pusat kreativitas global.

Namun, untuk memastikan bahwa masa depan industri kreatif tetap cerah, perlu adanya perhatian serius terhadap perlindungan dan pengembangan kekayaan budaya. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang tanpa terkikis oleh modernisasi.

"Dengan menjaga keanekaragaman budaya dan mendorong kreativitas, Indonesia dapat terus menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang, serta membuka pintu peluang dan prestasi yang lebih besar di panggung dunia. Dengan membangun fondasi yang kokoh dan berkelanjutan, masa depan industri kreatif Indonesia akan tetap bersinar, menerangi jalan menuju prestasi gemilang dan kejayaan bagi negara kita. Kekayaan semacam ini tidak dimiliki oleh banyak negara lainnya. Potensi seni budaya di Indonesia begitu melimpah dan juga unik," ungkap Ganjar di Bogor, pada Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga: PEMBUKAAN JAZZ GUNUNG BROMO DIMERIAHKAN MUSISI ASAL PERANCIS JEREMIE TERNOY TRIO

Dia menyatakan bahwa Indonesia bisa mengambil contoh dari Korea Selatan yang telah berhasil memonetisasi budaya K-pop sejak tahun 2014. Di Korea Selatan, kesuksesan tidak hanya terbatas pada industri musik, tetapi juga mencakup film, kuliner, dan berbagai bidang lainnya.

"Korea Selatan mempersiapkan langkah tersebut selama 20 tahun. Padahal, pada awalnya, tidak banyak yang memperhitungkan potensi mereka, dan bahkan Jepang lebih diunggulkan. Selain itu, Korea Selatan dan Indonesia berdiri hampir bersamaan, hanya terpaut dua hari. Artinya, kita pun pasti mampu meraih kesuksesan seperti mereka," ucapnya dengan optimisme.