Di Balik Modus Sindikat TPPO: Strategi Ginjal untuk Memuluskan Calon Korban Melintasi Imigrasi Bandara

Catatanfakta.com - Hanim, tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), memberikan pengakuan terkait cara sindikatnya mengirim para calon korbannya melalui bandara.

Menurut Hanim, dalih yang digunakan oleh para calon korbannya adalah bahwa mereka diberangkatkan ke Kamboja untuk terlibat dalam judi online.

Dalam pengakuannya di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (21/7/2023), Hanim menyatakan, "Mereka taunya kita itu judi online."

Baca Juga: Operasi Satgas TPPO: 623 Tersangka Diamankan, 1.789 Korban Diselamatkan dari Jeratan Perdagangan Orang

Dia juga mengungkapkan bahwa dalih ini disampaikan oleh tersangka lain yang bernama Septian.

Namun, meski mengetahui bahwa dalih judi online ini merupakan tindak pidana, Hanim mengaku tidak mengetahui alasan mengapa para calon korbannya berhasil lolos dengan dalih tersebut.

"Kurang tau, yang penting mereka itu ikut membantu aja," tambahnya.

Baca Juga: JOKOWI KE PAPUA RESMIKAN BANDARA ASMAT BERHARAP PEREKONOMIAN SEMAKIN BERKEMBANG

Pengakuan dari Hanim ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang modus operandi yang digunakan oleh sindikat dalam kasus perdagangan orang yang sedang ditangani.

Pengakuan Hanim memberikan gambaran lebih mendalam tentang bagaimana sindikat perdagangan orang ini beroperasi dan bagaimana mereka berhasil melewati sistem keamanan di bandara.

Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian untuk memperketat pengawasan di bandara dan meningkatkan tindakan pencegahan terhadap perdagangan orang.

Baca Juga: BANDARA TERPADAT DI INDONEISA BUKAN SOETA TAPI INI !!!!

Kepolisian telah mengidentifikasi Septian sebagai tersangka lain yang terlibat dalam sindikat ini dan akan melakukan pengejaran untuk mengungkap lebih banyak pihak terlibat dalam jaringan perdagangan orang ini.

Kasus ini akan terus diselidiki guna membongkar seluruh rangkaian kegiatan ilegal dan menghadirkan pelaku keadilan.