Terakhir, pada Pilgub DKI Jakarta pada 2017, misalnya, TNI-Polri diminta untuk memfasilitasi acara tertentu yang dinilai melanggar aturan Pilkada. Hal ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi Megawati, terutama dalam konteks Pemilu 2024.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Tudingan Merebut Kursi Ketua Umum PDIP
Terkait Kaburnya Reformasi, Megawati mengatakan bahwa reformasi adalah proses. Dia menekankan bahwa pihak-pihak terkait harus terus menerus memperjuangkan Reformasi sehingga demokrasi dapat berjalan lebih baik.
Melalui pidato politiknya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Jakarta pada tanggal 24 Mei 2024, Megawati menegaskan bahwa keberhasilan proses Reformasi belum selesai dan masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Reformasi harus menghasilkan sistem demokrasi yang lebih baik, yang dapat memberikan rakyat Indonesia sebuah pemerintahan yang lebih bermartabat. Ia berkeyakinan bahwa Reformasi masih menjadi sebuah tujuan penting untuk dicapai oleh negara Indonesia.
Baca Juga: Mengenai Tudingan Merampas Kursi Ketua Umum PDIP Usai Pilpres 2024
Dalam konteks Pemilu 2024, Megawati menegaskan bahwa PDIP siap untuk berjuang keras guna mewujudkan kepentingan demokrasi dan negara bangsa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dan bekerja sama dalam menyongsong Pemilu 2024.
Semua pihak harus berkomitmen dalam memperjuangkan reformasi sehingga negara Indonesia dapat tumbuh menjadi negara yang lebih baik dan lebih demokratis.
Artikel Terkait
Kris Dayanti Gagal ke Senayan, PDIP Kehilangan Salah Satu Tokoh Populer
Rekapitulasi Suara Pemilu 2024: PDIP Teratas, PPP-PSI Gagal Tembus Parlemen
Gibran Mengungkapkan Telah Menerima Ucapan Selamat dari Petinggi PDIP Setelah Pengumuman Hasil Pilpres 2024
Tanggapan Gibran Rakabuming Raka Terhadap Sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Jangan Percaya Kabar Hoaks, Presiden Jokowi Tidak Akan Ambil Alih Kursi Ketum PDIP