Menurut Najmuddin, partai dengan sejarah yang panjang seharusnya memberi prioritas kepada kader-kader mereka dalam pemilihan presiden dan cawapres.
Sejak Pemilu 2009, Partai Golkar telah menghentikan kebijakan mencalonkan kader mereka sendiri sebagai calon presiden atau cawapres, lebih memilih mendukung calon dari partai lain.
Baca Juga: Ed Sheeran Mengumumkan Konser 360° yang Spektakuler di Jakarta Tahun 2024
Gibran Rakabuming, yang berasal dari PDIP, adalah contoh terbaru dari kebijakan ini, menjadi cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024.
Sejumlah pengamat politik berpendapat bahwa Partai Golkar perlu merevisi pendekatannya dalam pemilihan calon presiden dan cawapres untuk menjaga posisinya sebagai salah satu partai papan atas di Indonesia.
Artikel Terkait
Keputusan Kontroversial Pemerintah: PNS Wanita Tidak Diperbolehkan Menjadi Istri Kedua, Ketiga, dan Keempat
BKN Mengeluarkan Peraturan Baru: Izin PNS untuk Menikah Lebih dari Satu Wanita! Ini adalah 2 Persyaratan yang