Kebiasaan Hanya Duduk Dan Tidur, Terbukti Turunkan Daya Ingat Anda. Ini Faktanya

Catatan Fakta - Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health, orang yang malas berolahraga dan banyak duduk atau tiduran berisiko mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.

"Meskipun perbedaannya kecil, temuan ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan otak," jelas penulis studi utama, John Mitchell seperti dikutip dari laman Today, Jumat (27/1/2023).

Mitchell menggunakan data British Cohort Study 1970, studi jangka panjang yang melacak kesehatan sekelompok orang yang lahir pada tahun 1970. Hasilnya didasarkan pada data yang dikumpulkan dari hampir 4.500 orang yang ditindaklanjuti antara tahun 2016 hingga 2018.

Baca Juga: 3 Masalah Kesehatan Ini, Mengancam Anda Jika Kekurangan Air Putih: Hati-hati !!!

Para responden memberikan informasi tentang kesehatan, latar belakang, dan pola hidup mereka. Mereka diminta memakai pelacak aktivitas selama setidaknya 10 jam sehari hingga tujuh hari, bahkan ketika tidur atau mandi.

Para peserta diuji untuk menilai kemampuan mereka memproses dan mengingat informasi.

Pada setiap hari, mereka melakukan olahraga sedang atau intens selama 51 menit, berjalan lambat selama enam jam, dan menetap selama sembilan jam. Diperkirakan rata-rata mereka tidur selama delapan jam.

Baca Juga: 5 Manfaat Renang Untuk Kesehatan Tubuh

"Aktivitas sedang hingga intens dalam penelitian ini dianggap sebagai sesuatu yang membuat jantung berdegup lebih kencang atau membuat seseorang merasa tubuhnya lebih panas," ujar Mitchell.

Melalui analisis data aktivitas para peserta, ditemukan bahwa mereka yang beralih dari latihan berat menjadi olahraga ringan selama delapan menit atau tidur selama tujuh menit, mengalami penurunan satu hingga dua persen dalam skor kognisi mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti duduk atau berbaring dengan sembilan menit olahraga berat dikaitkan dengan lebih dari satu persen peningkatan skor kognisi.
Oleh karena itu, Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan AS menganjurkan orang dewasa untuk mengganti duduk atau berbaring dengan aktivitas fisik sedang hingga intens, seperti olahraga berat, minimal sembilan menit setiap hari. Hal ini dikaitkan dengan lebih dari satu persen peningkatan skor kognisi.

Baca Juga: Lima Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Berbahaya untuk Kesehatan

"Hubungan antara lebih banyak olahraga dan kinerja otak yang lebih baik masih belum jelas, tetapi kemungkinan hasil dari cara kerja sistem kardiovaskular tubuh," ujar Aviroop Biswas, ilmuwan rekanan di Institute for Work & Health di Toronto, Kanada.

Biswas menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan aktivitas fisik, ia akan meningkatkan kekuatan jantungnya. Pada saat yang sama, kemampuan jantung untuk mengirimkan darah ke seluruh bagian tubuh pun bertambah, terutama ke otak yang merupakan salah satu organ yang paling penting.