Catatanfakta.com - Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa satu pasien cacar monyet atau Mpox telah meninggal dunia di rumah sakit.
Pasien yang berasal dari DKI Jakarta ini meninggal saat menjalani isolasi di rumah sakit. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa pemicu meninggalnya pasien adalah riwayat komorbid berat, bukan karena Mpox.
Pasien tersebut sebelumnya sudah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit dan mengalami gangguan pada aliran usus hingga membutuhkan tindakan operasi.
Baca Juga: Mengidap HIV, Satu Pasien Mpox Meninggal Dunia di RSCM
Setelah menjalani operasi, kondisi pasien relatif stabil, namun, akibat komorbid yang dimilikinya serta gejala Mpox dengan banyak lesi, pasien mengalami komplikasi.
Kepala Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSCM dr Lie Khie Chen, SpPD-KPTI, mengungkapkan bahwa komorbid memperberat kondisi pasien hingga tidak tertolong. Dari catatan nasional hingga Selasa (22/3), terdapat 57 orang teridentifikasi positif Mpox di Indonesia.
Pasien Mpox didominasi domisili DKI Jakarta dan kebanyakan adalah laki-laki dengan rentang usia terbanyak pada kelompok 30-39 tahun diikuti rentang usia 25-29 tahun, yang memiliki perilaku seks banyak pasangan dan berganti-ganti pasangan dengan orientasi seksual terbanyak Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).
Baca Juga: Sebanyak 16 Penderita Cacar Monyet di DKI Jakarta Dinyatakan Sembuh
Meski dilaporkan satu kasus kematian, angka fatalitas Mpox diyakini tidak lantas meningkat, karena kondisi setiap pasien berbeda bergantung pada penyakit penyerta yang diidap.
Artikel Terkait
Peningkatan Kasus Cacar Monyet di Indonesia: Respons Kemenkes RI dan Pentingnya Pencegahan
Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta semakin bertambah
Tragedi RS Al-Shifa di Gaza: Generator Padam dan Bayi Prematur Meninggal Dunia
Taylor Swift Berduka setelah Penggemarnya Meninggal di Eras Tour di Brasil
Viral! Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal Disebut Usai Newborn Photography