Mengidap HIV, Satu Pasien Mpox Meninggal Dunia di RSCM

photo author
- Kamis, 23 November 2023 | 14:30 WIB
Ilustrasi MPOX (Getty Images/JUN LI)
Ilustrasi MPOX (Getty Images/JUN LI)

 

Catatanfakta.com - Belakangan ini, wabah cacar monyet atau Mpox semakin menjadi perhatian di Indonesia. Pada Kamis pagi (23/11/2023), Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa satu orang pasien cacar monyet meninggal saat menjalani isolasi di Rumah Sakit.

Namun, bukan karena kasus Mpox, tetapi karena penyakit lain yang juga menyerang pasien tersebut, yaitu HIV.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa pasien tersebut ditinggal meninggal karena Ileus Obstruksi dengan HIV positif dan viral load yang sangat rendah.

Baca Juga: Sebanyak 16 Penderita Cacar Monyet di DKI Jakarta Dinyatakan Sembuh

Meskipun pasien belum pernah mendapat ARV (anti retroviral), dr. Maxi menyebutkan gejala terkait Mpox yang diidap pasien hanya berupa lesi.

Hingga saat ini, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia mencapai 57 kasus. Seluruh pasien merupakan pria yang berusia antara 25 hingga 50 tahun dan kebanyakan tertular melalui aktivitas hubungan seksual berisiko.

Lebih dari 20 orang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit atau isolasi mandiri.

Baca Juga: Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta semakin bertambah

Pentingnya pemahaman mengenai cacar monyet dan pencegahannya semakin penting untuk ditekankan di masyarakat.

Setiap orang harus melakukan tindakan pencegahan dengan menghindari aktivitas berisiko dan selalu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Kita juga perlu terus meningkatkan kesadaran dan pengawasan kesehatan untuk mencegah penyebaran Mpox. Pemerintah juga perlu meningkatkan informasi mengenai cacar monyet dan membuat program pencegahan serta pengobatannya agar dapat menjaga kesehatan masyarakat secara lebih baik.

Baca Juga: Peningkatan Kasus Cacar Monyet di Indonesia: Respons Kemenkes RI dan Pentingnya Pencegahan

Mari bersama-sama memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan sekitar, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan secara optimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X