Cibinong, Catatanfakta.com - Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong (RSUD Cibinong) telah mengambil langkah proaktif dalam upaya mengurangi risiko kecacatan dan kematian akibat gigitan hewan berbisa.
Melalui Pelatihan Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa, Keracunan Tumbuhan, dan Jamur, RSUD Cibinong telah melatih tenaga kesehatan (nakes) dokter dan perawat untuk memberikan pertolongan pertama dalam kasus gigitan hewan berbisa.
Pelatihan ini berlangsung di Lorin Sentul Hotel Babakan Madang pada Rabu (6/9/23).
Baca Juga: Ajak Masyarakat Untuk Tetap Sehat Rumah Sakit Islam Aysha Gelar Gebyar Senam Sehat
Tidak hanya tenaga kesehatan dari RSUD Cibinong yang mengikuti pelatihan ini, namun juga nakes dari sejumlah rumah sakit swasta di wilayah Cibinong dan Depok, serta nakes dari beberapa Puskesmas di wilayah Cibinong.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan para nakes dalam menangani kasus sengatan dan gigitan hewan berbisa, seperti gigitan ular dan sengatan lebah.
Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat RSUD Cibinong adalah rumah sakit rujukan regional.
Baca Juga: Joko Tinjau Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang Cianjur
Selain fasilitas sarana dan prasarana yang harus ditingkatkan, sumber daya manusia (SDM) nakes juga harus meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal.
"Melakukan hal ini sangat penting agar kita dapat mencegah terjadinya kasus kecacatan dan kematian pada pasien yang mengalami gigitan hewan berbisa. Sebagai rumah sakit rujukan nasional, kami menerima kunjungan banyak pasien yang mengalami kasus gigitan dan sengatan hewan berbisa, dan kami bertugas memberikan layanan kesehatan kepada mereka," kata Yukie.
Selanjutnya, RSUD Cibinong juga berupaya memperkuat sinergi dengan Damkar, BPBD, dan Diskominfo Kabupaten Bogor dalam penanganan kegawatdaruratan.
Baca Juga: ACU dan Universitas-universitas di Indonesia Siap Jalin Kerja Sama dalam Pendidikan dan Kesehatan
Hal ini akan memastikan bahwa masyarakat yang terkena gigitan ular, sengatan lebah, dan kasus serupa dapat langsung dibawa ke RSUD Cibinong untuk mendapatkan penanganan oleh nakes yang sudah terlatih.
Dokter Spesialis Toksikologi Ular Berbisa, Tri Maharani, menambahkan bahwa pelatihan pertolongan pertama dalam penanganan gigitan hewan berbisa sudah dilakukan sejak tahun 2012.
Artikel Terkait
Jalur Alternatif Menjadi Pegawai Negeri Sipil: Potensi Lulusan Sekolah Kedinasan
Menggali Potensi Loka, Kenapa Tidak ??? Revolusi Pendidikan Melalui Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Dorong Peserta Didik Berprestasi Melalui Dana BOS Kinerja Sekolah Prestasi
Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi Belanja Sekolah
Penipuan Investasi Bisnis Terungkap: Tersangka RG Ditangkap Setelah 3 Tahun Buron