catatanfakta.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa ada batasan waktu dan usia yang harus diperhatikan oleh anak-anak dalam menggunakan smartphone dan media sosial.
Salah satu laporan tersebut berjudul 'Children and Screens: In Search of Lost Time' dirilis pada Selasa, 30 April 2024, tiga bulan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para ahli menilai dampak paparan layar pada anak dan membuat rekomendasi.
Menurut studi tersebut, anak-anak tidak dianjurkan untuk memiliki ponsel sebelum usia 11 tahun dan dilarang menggunakan media sosial hingga mereka mencapai usia 13 tahun.
Baca Juga: Keajaiban Air Zamzam: Studi Terbaru Ungkapkan Manfaat Kesehatannya pada Tubuh Kita
Selain itu, untuk anak yang berada di antara usia 15 dan 18 tahun, akses media sosial hanya dapat diberikan kepada mereka yang memiliki pemikiran etis.
Ahli merekomendasikan untuk tidak mengekspos balita yang berusia di bawah 3 tahun dengan layar gadget, dan menyarankan untuk menggunakan paparan terkontrol yang ringan setelah usia 6 tahun.
Mengikuti saran ini merupakan cara yang baik untuk membantu menghindari risiko terjadinya masalah kesehatan mental dan kognitif pada anak.
Baca Juga: Studi Terkini Indonesia Temukan Anak yang Sering Main Gawai Mengalami Kenaikan Risiko Tantrum
Perlu diketahui bahwa dampak penggunaan layar pada perkembangan anak menjadi perhatian serius bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia. Beberapa negara telah memberlakukan larangan akses media sosial atau memaksa anak-anak untuk mendapatkan izin dari orang tua terlebih dahulu sebelum menggunakan gadget.
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terpaparnya anak-anak dengan konten berbahaya yang dapat mengancam kesehatan mental mereka.
Media sosial, khususnya, dapat memberikan dampak yang kuat bagi anak muda, menyebabkan beberapa kasus yang mengerikan termasuk bunuh diri dan ekspos terhadap konten yang tidak pantas. Sebuah penelitian terbaru juga menemukan bahwa remaja yang memiliki ponsel pintar di sekolah dasar mengalami kesehatan mental yang lebih buruk di masa dewasa.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Peringkat iPhone dengan Baterai Terbaik dan Terburuk dalam 5 Tahun Terakhir
Komisi Prancis yang terdiri dari 10 orang bertemu dengan hampir 150 anak muda dan mewawancarai lebih dari 100 ahli dan profesional, termasuk juru bicara Google, Meta, TikTok, X, YouTube, Snapchat, dan Samsung.
Komisi tersebut meminta para peneliti untuk melanjutkan studi mereka tentang dampak layar pada perkembangan saraf anak-anak dan algoritma yang bisa jadi membuat ketagihan, dengan mengatakan bahwa gagasan "kecanduan layar" belum diakui oleh sains.