catatanfakta.com - Sebuah hasil penelitian terbaru Indonesia menunjukkan bahwa anak yang sering bermain gawai memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tantrum.
Studi ini mengungkapkan bahwa 65,1 persen anak yang biasa main gawai lebih dari 20 menit setiap hari cenderung mengalami kenaikan risiko tantrum sebanyak 0,375 kali.
Dokter spesialis anak, I Gusti Ayu Trisna Windiani mengatakan bahwa penggunaan gawai terlalu lama dapat membawa pengaruh negatif pada perilaku anak.
Baca Juga: Renjun dari NCT Dream Mengumumkan Hiatus Sementara untuk Fokus Pemulihan Kesehatan
Anak-anak cenderung mengalami gangguan konsentrasi yang berujung pada kerusakan fungsi eksekutif dari pre frontal cortex otak.
Sejalan dengan itu, tantrum diartikan sebagai sebuah ledakan perilaku anak yang mencerminkan respons disregulasi terhadap rasa frustrasi.
Dalam penjelasan lebih lanjut, I Gusti Ayu Trisna Windiani menyatakan bahwa usia anak merupakan faktor penting dalam menentukan intensitas dan durasi tantrum yang dianggap sebagai hal yang normal.
Baca Juga: Review SKINTIFIC 5x Ceramide Barrier Repair Serum: Menjaga Kesehatan Skin Barrier Kamu
Tantrum umumnya terjadi pada usia 18 bulan hingga 4 tahun, dengan persentase yang berbeda pada setiap usia. Tercatat, pada usia 2 tahun persentase tantrum mencapai 20 persen. Namun semakin bertambah usia, persentase tantrum anak semakin berkurang.
Temuan dari penelitian ini mengeluarkan peringatan bahwa eksposur yang tinggi pada teknologi dapat menyebabkan beberapa masalah perilaku pada anak, seperti masalah pengendalian diri dan kemarahan yang tidak terkontrol.
Pengaruh media digital pada perilaku remaja dan anak-anak menjadi perhatian yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Daftar 144 Penyakit yang Pengobatannya Ditanggung BPJS Kesehatan
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran pada orangtua dan profesional yang bekerja dengan anak-anak, terutama ketika peningkatan penggunaan teknologi modern pada anak-anak telah terlihat dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam menghindari anak yang sering mengalami tantrum, para orangtua dapat mencoba memberikan batasan waktu penggunaan gawai pada anak.
Artikel Terkait
Puasa Bukan Hanya Ibadah, Ini Rahasia Tersembunyi Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa!
GAMA CERDAS: Revolusi Kesehatan dan Pendidikan, Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Perkenalkan Program Pangan Sehat untuk Lawan Stunting di Jateng!
31.013 Warga Palangka Raya Terendam Banjir: Wali Kota Minta Warga Waspada dan Jaga Kesehatan
Rahasia Kesehatan Terungkap! Air Kelapa, Minuman Populer Saat Buka Puasa, Ternyata Punya Lima Manfaat Luar Biasa!
Jakarta Dilanda Banjir Lagi: Dampaknya pada Lingkungan dan Kesehatan