Pandangan Orang Tua terhadap Kemitraan Internasional Antar Sekolah: Perspektif Indonesia dan Australia

Catatanfakta.com - Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Research in International Education, para peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Ahmad Bukhori Muslim, Herli Salim, dan Sri Setyarini, telah menjelajahi pandangan orang tua tentang International School Partnership (ISP).

Kemitraan ini melibatkan murid, guru, dan keluarga di Indonesia dan Australia, dengan tujuan untuk mengidentifikasi aspek positif dan tantangan yang ada.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih luas terhadap kemitraan ini, terutama dengan memasukkan perspektif keluarga berpenghasilan rendah yang sering kali tidak mendapatkan perhatian yang cukup.

Baca Juga: Transformasi Ruang Belajar: Mengatasi Tantangan Penglihatan di Lingkungan Kelas

Dalam upaya untuk mengumpulkan data yang kaya dan beragam, tim peneliti melakukan kuesioner dan wawancara terhadap orang tua dari berbagai keluarga di tujuh kota besar di Indonesia.

Anak-anak dari keluarga-keluarga ini menghadiri sekolah negeri dan swasta yang terlibat dalam kemitraan melalui skema Ausindo Educational BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement).

Skema ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pertukaran pelajar dan interaksi online antara murid dan sekolah.

Baca Juga: Wawancara Kepemimpinan: Pengalaman Dunia Nyata untuk Siswa Program Outdoor Learning Activity

Hasil penelitian ini menyoroti manfaat besar dari kemitraan semacam itu. Mayoritas orang tua yang berpartisipasi mengakui bahwa kemitraan antar sekolah ini memberikan pengalaman pembelajaran yang otentik bagi murid.

Hal ini meliputi peningkatan kemampuan bahasa asing dan kepercayaan diri, penguatan pengetahuan antar budaya, dan pengembangan nilai-nilai positif.

Selain itu, kemitraan ini juga memungkinkan murid untuk memperluas jejaring pertemanan mereka. Dalam konteks global saat ini, banyak orang tua percaya bahwa ISP dapat memberikan bekal penting bagi masa depan anak-anak mereka.

Baca Juga: Memanfaatkan Permainan di Taman Bermain Untuk Belajar Menyenangkan

Namun, ada aspek penting yang juga harus diperhatikan, terutama dalam hal pendanaan. Di Indonesia, banyak orang tua merasa bangga jika anak-anak mereka bisa mengikuti program pertukaran pelajar ke Australia, meskipun terkadang mereka harus menabung untuk waktu yang lama, menjual aset, atau bahkan meminjam uang.

Dukungan finansial dari pemerintah, perusahaan swasta, atau lembaga penyandang dana dianggap sangat penting bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk bisa berpartisipasi sepenuhnya dalam program ini.