Catatanfakta.com - Pendidikan adalah landasan utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di era globalisasi dan teknologi seperti saat ini,
pendidikan tidak hanya dituntut untuk menyampaikan pengetahuan akademis, tetapi juga untuk membentuk karakter yang kuat dan berintegritas.
Dalam konteks ini, pendidikan Pancasila muncul sebagai sebuah inovasi yang menarik perhatian.
Baca Juga: Webinar SAPA GTK: Guru Penggerak dan Perubahan Paradigma Pendidikan
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sekadar kumpulan prinsip atau norma. Lebih dari itu,
Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia, serta visi dan misi menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Oleh karena itu,
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan memiliki potensi untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, beretika, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Belajar Sambil Bermain: Rahasia Sukses Pengembangan Anak-anak
Pendidikan Pancasila bukan sekadar memasukkan mata pelajaran mengenai sila-sila dan filosofinya ke dalam kurikulum.
Ini lebih tentang mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam berbagai aspek pembelajaran,
mulai dari bidang akademis hingga kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu pendekatan yang inovatif adalah dengan memanfaatkan metode pembelajaran berbasis proyek.
Baca Juga: Transformasi Pendidikan: Peluang Guru Penggerak Diutamakan Menjadi Kepala Sekolah
Dalam metode ini, siswa tidak hanya belajar konsep-konsep Pancasila secara teoretis, tetapi mereka juga diajak untuk merancang dan melaksanakan proyek-proyek nyata yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila.
Artikel Terkait
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Gelar Workshop dan Asesmen bagi Guru PPPK
Puluhan Guru PPPK Banyuwangi Resmi Diangkat Menjadi Aparatur Sipil Negara
BERIKUT DAFTAR INSTANSI FAVORIT PELAMAR CPNS TAHUN 2023
Mahasiswa Diajak Berperan Aktif dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia