Kemenag Luncurkan Program Pemetaan Bahasa Inggris: Siapkah Anda untuk Beasiswa Unggulan?

photo author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 19:00 WIB
Kemenag: Pemetaan Kapasitas Bahasa Inggris, Jaring Calon Awardee Beasiswa (kemenag.go.id)
Kemenag: Pemetaan Kapasitas Bahasa Inggris, Jaring Calon Awardee Beasiswa (kemenag.go.id)

catatanfakta.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas calon penerima beasiswa.

Bersama Indonesian International Education Foundation (IIEF), Kemenag mengadakan Pemetaan Kapasitas Bahasa Inggris di sejumlah kampus perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.

Program ini dirancang untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan berbahasa Inggris calon awardee sebagai langkah awal mempersiapkan mereka menjadi penerima beasiswa unggulan.

Baca Juga: Kesempatan Langka: Beasiswa Filantropi Islam BAZNAS, Kuota Terbatas!

Program ini berlangsung di lima lokasi, yaitu UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, dan UIN Antasari Banjarmasin pada tahap pertama. Sedangkan tahap kedua dilakukan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Raden Patah Palembang.

Sebanyak 354 peserta dari berbagai kalangan, termasuk santri, ustadz, guru, dosen, hingga tenaga kependidikan, mengikuti pemetaan ini.

Sekretaris Jenderal Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai syarat mendapatkan beasiswa.

Baca Juga: Hanya untuk Kader Terbaik! Beasiswa Penuh S2 Astronomi dari Muhammadiyah

"Pemetaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya strategis untuk mengetahui sejauh mana kapasitas bahasa Inggris keluarga besar Kemenag. Hasilnya menjadi dasar bagi kami merancang program penguatan bahasa," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ali Ramdhani juga optimistis bahwa kolaborasi dengan IIEF akan memberikan dampak signifikan bagi para calon penerima beasiswa.

"IIEF memiliki otoritas dan pengalaman dalam mengasah keterampilan berbahasa Inggris. Ini sangat penting bagi mereka yang ingin mendaftar di program seperti Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), Dana Abadi Pesantren, atau LPDP," tambahnya.

Baca Juga: Mau Kuliah Tapi Terkendala Biaya? Ini Kesempatan Beasiswa DJITU untuk Perempuan!

Sementara itu, Kepala Puspenma Ruchman Basori menyoroti pentingnya pemetaan ini sebagai langkah awal membenahi tantangan yang selama ini dihadapi.

"Masalah utama yang kami temui adalah skor TOEFL ITP yang masih belum memenuhi standar. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para calon awardee," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X