Menurutnya, janji PKS ini mudah dipahami oleh masyarakat karena bersifat sederhana dan tidak perlu banyak dipahami ulang.
Namun, ada pihak yang mengkritik janji PKS ini karena kebijakan pemindahan ibu kota negara juga menjadi isu penting yang perlu dibicarakan.
anies
Baca Juga: Anies dan Jokowi Memiliki Visi yang Berbeda dalam Membangun Ibu Kota Nusantara (IKN)
Sejumlah negara di dunia memindahkan ibu kotanya dari kota besar yang padat ke wilayah lain yang lebih luas dan memiliki potensi yang lebih baik untuk pembangunan dan pertumbuhan.
Sementara itu, Jakarta sendiri memiliki masalah yang serius terkait pertumbuhan penduduk yang terus meningkat sehingga membutuhkan upaya pelestarian lingkungan.
Namun, upaya pemerataan pembangunan juga tidak dapat diabaikan.
Di era modern seperti sekarang, pertumbuhan tidak dapat diukur hanya dari pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan budaya.
Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan kepentingan semua pihak dan mengevaluasi kebijakan pembangunan secara menyeluruh.
Masyarakat perlu mengajukan keluhan dan masukan terkait masalah-masalah yang dihadapi, baik di kota-kota besar maupun daerah-daerah yang kurang berkembang, agar pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan pembangunan yang diambil dan mengejar kebijakan yang lebih adil dan efektif.
Baca Juga: Ijtima Ulama dan Dukungan 'Bersyarat' untuk Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Dalam mengakhiri artikel ini, kami dapat menyimpulkan bahwa janji PKS untuk membuat Jakarta tetap menjadi ibu kota negara perlu dioptimalkan dengan adanya upaya pemerataan pertumbuhan untuk desa-desa dan kota kecil di seluruh wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat guna melakukan evaluasi kebijakan pembangunan di Indonesia secara menyeluruh dengan tetap memperhatikan kepentingan dan keseimbangan lingkungan sosial dan budaya.