Namun, publik menilai masih ada banyak pekerjaan rumah, terutama dalam pemerataan akses permodalan dan daya saing UMKM di pasar global.
Penunjukan Ferry Juliantono dianggap sebagai upaya Presiden Prabowo untuk menjaga kesinambungan program sekaligus memberikan warna baru dalam kepemimpinan Kemenkop UKM.
Baca Juga: Literasi Digital 2025: Cara Ampuh Bedakan Fakta vs Hoaks di Media Sosial
Pencopotan Budi Arie Setiadi dari jabatan Menkop UKM tidak hanya menjadi isu politik, tetapi juga fenomena sosial yang ramai dibicarakan di media digital. Unggahannya yang dianggap sebagai bentuk self love memperlihatkan sisi lain dari seorang pejabat publik ketika menghadapi momen transisi.
Reaksi beragam dari warganet menunjukkan bahwa publik kini tak hanya menilai pejabat dari kinerja, tetapi juga dari gaya komunikasi dan citra diri di media sosial.
Pada akhirnya, kisah Budi Arie ini menjadi potret bagaimana politik, media, dan persepsi publik saling berkelindan di era digital—sebuah dinamika baru yang akan terus mewarnai panggung politik Indonesia ke depan.
Artikel Terkait
Kenapa Otak Lebih Aktif Saat Malam Hari? Fakta Sains yang Mengejutkan
UKT Mahal Tuai Protes, Majelis Rektor PTN Buka Suara: “Bukan Kenaikan, Tapi Penyesuaian”