Strategi PPP Pasca Muktamar 2025: Membangun Kembali Kekuatan Politik Islam Moderat

photo author
- Minggu, 7 September 2025 | 15:30 WIB
 Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy memberi keterangan kepada media di Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam. (ANTARA/Khaerul Izan)
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy memberi keterangan kepada media di Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam. (ANTARA/Khaerul Izan)

PPP perlu melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat struktur organisasi hingga tingkat ranting dan saksi TPS.

Selain itu, penting bagi PPP untuk membangun koalisi dengan partai-partai Islam lainnya guna menciptakan kekuatan politik Islam moderat yang solid

Baca Juga: Jelang Muktamar PPP 2025: Siapa Kandidat Potensial yang Bisa Pimpin Partai?

3. Fokus pada Isu Keumatan dan Pelayanan Masyarakat

Strategi pemenangan Pemilu 2029 harus berbasis pada isu-isu keumatan dan pelayanan masyarakat.

PPP perlu menyesuaikan program-programnya dengan kebutuhan dan aspirasi umat Islam, serta meningkatkan peranannya dalam pembangunan nasional dan daerah
Sulselprov

Harapan dan Tantangan

Muktamar 2025 menjadi titik balik bagi PPP untuk menentukan arah dan masa depan partai.

Dengan kepemimpinan yang kuat, konsolidasi yang solid, dan strategi yang tepat, PPP memiliki peluang untuk kembali menjadi kekuatan politik Islam moderat yang relevan di Indonesia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X