Jakarta,Catatanfakta.com- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, membagikan kisah inspiratifnya dalam sebuah acara deklarasi dukungan dari Komunitas Bakti Untuk Rakyat di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dalam pengakuan yang menggetarkan hati, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali diselamatkan Tuhan dari situasi-situasi kritis yang membuatnya merasa putus asa.
Dalam momen yang penuh emosi tersebut, Prabowo menyampaikan, "Saya terus terang saja, saya sudah berkali-kali mau mati, sudah berkali-kali saya berpikir tidak bisa lanjut lagi.
Baca Juga: Menuai Kedekatan Spiritual: 10 Ucapan Penuh Inspirasi untuk Memulai Ramadhan 2024 dengan Hangatnya
Tapi Yang Maha Esa masih selamatkan saya berkali-kali, dan sekarang sisa hidup saya, saya akan berjuang untuk rakyat Indonesia."
Deklarasi ini menciptakan gelombang empati di antara pendengar yang tergerak oleh keteguhan Prabowo menghadapi tantangan hidupnya.
Kehidupannya yang diwarnai oleh keajaiban penyelamatan dari Tuhan memberikan dimensi kemanusiaan pada sosok politisi ini.
Baca Juga: Prabowo Serukan Aksi Massal! Kawal Pemilu 2024 demi Integritas Demokrasi Indonesia
Prabowo Subianto juga menegaskan tekadnya untuk memberantas kemiskinan di Indonesia.
Dalam acara berjudul ‘Bakti Untuk Rakyat #BersamaBapak', Prabowo menyatakan, "Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia."
Optimisme Prabowo didasarkan pada keyakinannya terhadap kekayaan alam Indonesia, yang, menurutnya, dapat menjadi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan menyuarakan komitmen untuk melanjutkan upaya hilirisasi, Prabowo menyatakan keyakinannya, "Kita yakin, kita menjaga dan mengelola kekayaan bangsa kita supaya kekayaan kita tidak akan bocor terus menerus."
Ia berencana bekerja sama dengan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk mengelola kekayaan alam Indonesia demi kesejahteraan seluruh rakyat.
Artikel Terkait
Melintasi Ruang Spiritual: Khataman Al-Qur'an, Perjalanan Makna Penuh dan Harapan
Mendalami Keindahan Ziarah Kubur Sebelum Ramadan: Tafsir Islami dan Pelik Hukumnya