Catatanfakta.com - Prabowo Subianto, calon presiden, mengatakan akan meneruskan program hilirisasi yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam program hilirisasi tersebut, terdapat 21 komoditas yang menjadi fokus, termasuk batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal buton, minyak bumi, hingga gas bumi.
Sementara itu, komoditas perkebunan dan kelautan termasuk kelapa, kelapa sawit, karet, biofuel, kayu log, getah pinus, udang, perikanan tangkap, rajungan, rumput laut, dan garam.
Baca Juga: Prabowo Jenguk Luhut di Singapura Bawa Pesan Menyentuh
Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik besar di dunia melalui hilirisasi nikel.
Ia menegaskan bahwa tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar otomotif negara maju seperti Jepang, tetapi menjadi mitra dan sahabat.
Implementasi hilirisasi nikel telah memberikan nilai tambah yang signifikan, terutama dalam urusan ekspor. Sebelum pelarangan ekspor pada tahun 2017, nilai ekspor nikel hanya sekitar US$ 3,3 miliar, tetapi setelah pelarangan ekspor, jumlahnya meningkat menjadi US$ 33 miliar pada tahun 2022.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Mengadopsi Strategi Bill Clinton untuk Memenangkan Pilpres 2024
Salah satu produk hilirisasi dari komoditas nikel adalah mobil listrik buatan Indonesia. Prabowo optimis bahwa dengan meningkatkan produksi nikel hingga 67 kali lipat, Indonesia dapat memproduksi mobil listrik secara mandiri dan berkontribusi pada pasar mobil listrik global.
Dalam hal ini, hilirisasi nikel akan menjadi strategi penting untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut dan juga menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
Keberhasilan program hilirisasi tidak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, tetapi juga memiliki implikasi positif bagi lingkungan. Penggunaan mobil listrik di Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong transisi energi bersih.
Baca Juga: Tanggapan TKN Mengenai Julukan Gemoy untuk Prabowo Subianto
Namun demikian, tantangan besar yang muncul adalah bagaimana implementasi program hilirisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, terutama di tengah persaingan global dan pengaruh yang dimiliki oleh kepentingan luar negeri.
Artikel Terkait
Dinamika Pemilih Lama Prabowo Beralih ke Anies, Gerindra Yakin Kunci Kemenangan
Strategi Merangkul, Gerindra Yakin Prabowo-Gibran Akan Menang di Pilpres 2024
Kolaborasi Pemuda Kreatif dalam Kampenye Prabowo-Gibran untuk Keberlanjutan Kemajuan Indonesia
Apa Arti Penunjukan Ridwan Kamil Sebagai Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar untuk Pilpres 2024
Capres RI 2024: Prabowo-Gibran Unggul dalam Survei Terbaru