Catatanfakta.com - Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) berada di posisi unggul dalam elektabilitas di Jawa Timur, namun status Gibran tetap terancam dalam Pilpres 2024.
Kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan mereka menjadi sorotan dan kasus pelanggaran kode etik masih bergulir di sidang Majelis Kehormatan MKMK.
Baca Juga: Sikap Netral Yaqut Cholil Qoumas di Hultah NW selama Deklarasi Prabowo-Gibran
Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie menjelaskan bahwa putusan MK terkait gugatan batas usia capres dan cawapres kemungkinan dibatalkan, yang berarti status Gibran batal karena belum mencapai usia 40 tahun. Keputusan sidang MKMK akan diumumkan pada 7 November 2023.
Walaupun demikian, survei Lembaga Polling Institute menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sebagai yang tertinggi di Jawa Timur dengan 33,0% suara, disusul oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 26,5% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 25,3% suara.
Baca Juga: Prabowo Sambangi Rumah Erick Thohir, Makan Bersama dan Bahas Dukungan
Lonjakan elektabilitas Prabowo-Gibran didukung oleh beberapa loyalis Presiden Joko Widodo dan hubungan baik Prabowo dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), seperti Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Gus Miftah.
Artikel Terkait
Apa yang membuat Prabowo di juluki dengan gemoy? Dan Inilah tanggapan Prabowo tentang julukan 'gemoy'
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto Terkekeh oleh Teriakan "Gemoy" Kader PSI
TPN GANJAR - MAHFUD DAN TKN PRABOWO - GIBRAN HANGOUT BARENG
Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten
Sandiaga Bahagia Jokowi Bertemu Anies-Ganjar-Prabowo: Sangat Menyejukkan