Catatanfakta.com - Ikatan kekeluargaan Presiden di Indonesia sekali lagi menjadi perbincangan hangat, dengan diumumkannya Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini bergabung dengan tim kampanye Prabowo Subianto sebagai pasangannya atau cawapres.
Hal ini telah menyebabkan gejolak politik di dalam partai pendukung Jokowi, PDIP.
Jokowi yang dimintai keterangan mengenai hal tersebut menolak berbicara mengenai pencalonan Gibran sebagai wakil presiden dalam kunjungannya ke Bali baru-baru ini.
Baca Juga: Pentingnya Asupan Cairan Selama Cuaca Panas. Tips dan Bahaya yang Harus Diketahui
Para petinggi PDIP selama ini vokal menyatakan ketidakpuasannya terhadap langkah politik Gibran yang dinilai melemahkan sikap politik partai.
Djarot Saiful Hidayat yang mengincar posisi Kepala Biro Ideologi PDIP mengungkapkan kekecewaannya atas masuknya Gibran sebagai cawapres Prabowo.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, juga menyuarakan sentimen serupa, menyatakan bahwa partai tersebut telah ditinggalkan oleh Jokowi dan keluarganya setelah segala sesuatu yang telah mereka lakukan untuk mereka.
Perkembangan terkini ini membuat banyak orang mempertanyakan otoritas Jokowi di dalam partai politiknya sendiri.
Baca Juga: Peran budaya dalam kehidupan manusia
Meski mendapat reaksi keras dari PDIP, Jokowi memilih bungkam dan tidak mau terlibat dalam diskusi publik mengenai masalah tersebut.
Situasi ini juga telah menyebabkan keretakan yang signifikan di dalam partai, dengan banyak pejabat dan pendukung yang mempertanyakan apakah dukungan mereka terhadap Jokowi dan aliansi politiknya layak untuk dilanjutkan.
Kesimpulannya, pengumuman pencalonan Gibran cukup menggegerkan politik Indonesia.
Baca Juga: Menteri ATR Respons Santai Gugatan Rp28 T Pontjo Sutowo
Hal ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai loyalitas terhadap partai politik dan perlakuan yang tepat terhadap anggota partai dalam keluarga politik.
Artikel Terkait
Australia Mundur, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034?
pengertian pendidikan pancasila
Sidang MKMK, 15 Guru Besar Satu Suara soal Sikap Anwar Usman