Isi Surat Wasiat Terakhir dari Mahasiswi Udinus Semarang yang Meninggal dengan Dugaan Bunuh Diri

photo author
- Jumat, 13 Oktober 2023 | 19:00 WIB
Surat berisi pesan yang ditemukan di kamar kos mahasiswi Udinus Semarang yang diduga bunuh diri. (M Hariyanto/Jawa Pos Radar Semarang)
Surat berisi pesan yang ditemukan di kamar kos mahasiswi Udinus Semarang yang diduga bunuh diri. (M Hariyanto/Jawa Pos Radar Semarang)

Catatanfakta.com - Semarang, 13 Oktober 2023 - Kabar mengenai meninggalnya seorang mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang di kamar kosnya di Kelurahan Bulusan, Tembalang, telah menyentuh banyak hati.

Mahasiswi berusia 24 tahun, berinisial EN, warga Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ditemukan meninggal dunia pada Rabu malam (11/10/2023).

Kasus ini semakin menarik perhatian setelah pesan terakhir yang ditinggalkan oleh korban menjadi viral.

Baca Juga: Skandal Cinta Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung, Veni Oktaviana, dan Dosen Suhardiansyah: CintaTerlarang

Dalam pesan perpisahan yang tergeletak di sekitarnya, EN meminta maaf kepada keluarganya dan pacarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pilihan untuk mengakhiri hidupnya merupakan keputusan yang paling tepat baginya.

EN juga berbicara tentang rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan, dan ia berharap agar orang-orang yang ditinggalkannya tidak terlalu bersedih.

Baca Juga: Pembelajaran Berregulasi Sendiri Meningkatkan Efisiensi Belajar, Bukan Memperlambatnya!

Selain itu, ia juga meminta agar kematian dan keputusannya tidak dijadikan perbincangan besar-besaran.

Dalam surat wasiatnya, ia mengatakan bahwa ia bahagia dengan pilihan tersebut dan bahwa ia lelah hidup di dunia ini.

Selain pesan perpisahan ini, ditemukan beberapa surat wasiat lain yang memuat pesan untuk pacar EN, masalah uang setoran yang hilang, dan hal-hal lainnya.

Baca Juga: Desa Wisata Golo Loni di Kabupaten Manggarai Timur: Jaya di Lomba Desa Wisata Nusantara 2023

Kisah tragis ini pertama kali diketahui oleh pacarnya, Alfa, yang datang ke kamar kos EN. Namun, ia menemukan pintu dalam kondisi tertutup dan terkunci.

Meskipun Alfa memanggil-manggil EN, korban tidak merespons. Kuncoro, teman kerja EN, dipanggil untuk membantu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: rbg.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X