“Pemeriksaan akan dilakukan seminggu sekali untuk memastikan perkembangan kesehatan yang optimal,” jelasnya.
Baca Juga: Prabowo Bongkar Fakta Kontroversial! Anggaran Stunting Rp 10 Miliar Terbuang Percuma?
Dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat juga menunjukkan komitmen yang luas untuk menurunkan angka stunting di Jawa Barat.
Fajar Supriyadi, Ketua BKKBN Jawa Barat, mengapresiasi upaya Pemkab Bogor dan menyebutkan bahwa langkah ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencegah stunting. “Jika kita bersinergi dari pusat hingga tingkat desa, maka Indonesia yang sehat dan bebas stunting bisa tercapai menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Diharapkan, program Rumah Ceting ini bisa menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas generasi mendatang. Jimmy, tokoh masyarakat yang berperan dalam program ini, menyampaikan harapannya agar kontribusi seperti ini dapat terus berlangsung untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
“Ini bukan hal baru bagi saya; kami sudah sering memberikan bantuan. Tujuannya satu, yakni mendukung Indonesia Emas 2045,” katanya.
Program Rumah Ceting membuka harapan baru bagi Bogor dan mungkin menjadi model inspiratif bagi banyak daerah di Indonesia untuk menangani masalah stunting secara bersama-sama.
Artikel Terkait
Menginspirasi Seluruh Indonesia: Upaya Surabaya dalam Mengatasi Stunting
Kota Surabaya Mendapat Apresiasi Kemenkes RI atas Penanganan Stunting yang Efektif
Mencermati Keputusan Pemerintah Perpanjang Bantuan Stunting dan Beras hingga Juni 2024
Jateng Kerahkan Upaya Perangi Stunting di 20 Kabupaten dan Kota
Kabupaten Bogor Raih Prestasi Ganda di Humas Jabar Award 2024