Catatan Fakta - Ahli pakar mendefinisikan politik ialah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan,suatu macam bentuk susunan masyarakat.
Kaitannya politik dengan agama ialah sama-sama mengelola suatu urusan.
Jika dalam politik urusannya adalah fokus terhadap kekuasaan dan hubungan dengan sesama masyarakat, sementara agama menjangkau lebih luas daripada urusan dalam politik.
Baca Juga: ISLAM dan TEKNOLOGI
Di dalam Alquran surat Annisa ayat 58-59 telah dijelaskan tentang konsep politik yang diajarkan oleh Islam berdasarkan Alquran.
Konsep tersebut meliputi empat macam, yaitu;
- 1) kewajiban untuk menunaikan amanah,
- 2) perintah untuk menetapkan hukum dengan adil,
- 3) perintah taat kepada Allah Rasul dan Ulil Amri,
- 4) perintah untuk kembali kepada Alquran dan as-sunnah.
Lalu Islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya kita memilih dan mengangkat seseorang yang yang akan diberi amanah untuk memegang kekuasaan politik yakni sebagai berikut:
Baca Juga: SYARI’AT (HUKUM) ISLAM
- Seorang yang benar dalam pikiran, ucapan, dan tindakannya serta jujur.
- Seorang yang dapat dipercaya.
- Seorang yang memiliki keterampilan dalam komunikasi.
- Seorang yang cerdas.
- Seorang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.
Kronologisnya fitrah ialah seseorang yang telah menyadari dan bertuhan kepada Allah SWT serta memeluk agama Islam, karena Islam adalah anugerah bagi setiap pemeluknya karena hanya agama Islam lah yang berada di sisi (yang diakui) Allah SWT.
Kualitas fitrah setiap orang dalam pandangan Islam adalah sama, yang membedakannya adalah perwujudan dari fitrah tersebut.
Baca Juga: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Secara keseluruhan manusia belum mengerti sepenuhnya tentang fitrah beragama yang benar, karena itu Allah SWT mengirimkan para rasul yang membawa wahyu dari Allah untuk memberi petunjuk serta membimbing manusia untuk mewujudkan fitrahnya demi meraih kebahagiaan hidup dunia dan akhiratnya.
Pengutusan para rasul ini telah ditegaskan dalam QS. Al-Anbiya ayat 107. Yang artinya "dan Dia kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Artikel Terkait
Hakikat Manusia dalam Al-Qur’an
TANGGUNG JAWAB, HAK, PERAN DAN STATUS MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DIMUKA BUMI
Asal-Usul Pembentukan Masyarakat
Prinsip Masyarakat Beradab dan Sejahtera
SYARI’AT (HUKUM) ISLAM