Catatanfakta.com - Kesenjangan digital, mengacu pada divisi antara individu yang memiliki akses terhadap teknologi digital dan internet serta mereka yang tidak, telah merambah ke dalam sektor pendidikan Indonesia.
Fokusnya adalah pada lingkup pendidikan sekolah tingkat K12, yang melibatkan SD, SMP, SMA/SMK.
Kesadaran akan kesenjangan ini menjadi sangat penting karena peran semakin besar teknologi dalam proses pembelajaran modern dan sumber daya pendidikan.
Baca Juga: Pendidikan Pengungsi Bukan Hanya untuk Pengungsi
Penyelidikan lebih lanjut mengenai kesenjangan digital di pendidikan Indonesia melibatkan identifikasi perbedaan dalam akses terhadap perangkat digital dan konektivitas internet di antara siswa dan sekolah, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi mereka.
Tantangan dalam Ketersediaan Koneksi Internet:
Salah satu isu utama yang muncul dalam kesenjangan digital di lingkungan pendidikan Indonesia adalah ketersediaan konektivitas internet.
Meskipun daerah perkotaan cenderung memiliki infrastruktur internet yang lebih baik dan penetrasi yang lebih tinggi, kondisi ini tidak selalu sama di pedesaan atau wilayah terpencil (3T).
Di tempat-tempat ini, akses terbatas atau bahkan tidak ada akses internet (blank spot) seringkali dihadapi.
Kendala ini menghalangi siswa untuk mengakses sumber belajar online, platform pendidikan, dan alat-alat digital, yang akhirnya menempatkan mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan teman-teman mereka di kota.
Baca Juga: Menembus Batas: Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Ingin Tahu, dan Menantang
Ketersediaan Perangkat Digital:
Selain itu, ketersediaan perangkat digital juga mempengaruhi kesenjangan digital.
Artikel Terkait
Kiat Berharga bagi Pemimpin Sekolah Kecil: Menjadi Sukses dalam Mengelola Pendidikan
"Menembus Batas: Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Ingin Tahu, dan Menantang"
Kolaborasi yang Mengubah Paradigma Pembelajaran: Lebih dari Sekadar Siswa
Mencegah Penyebaran Informasi Palsu Pada Pemilihan Umum, Bawaslu Berkolaborasi dengan Google Indonesia
Pendidikan Pengungsi Bukan Hanya untuk Pengungsi