Proses ini memiliki manfaat ganda, memungkinkan murid untuk melibatkan diri lebih aktif dan juga memahami bahwa tujuan bersama mengarah pada lingkungan belajar yang lebih baik.
Fokus sekolah pada pengembangan profesional berbasis bukti juga melibatkan guru pemula. Mereka diberikan materi yang relevan, termasuk artikel-artikel karya Rogers dan transkrip podcast.
Setiap Jumat pagi, waktu dikhususkan untuk pembelajaran profesional, memastikan guru pemula dapat berdiskusi tentang ide-ide dan strategi yang mereka temukan bermanfaat.
Barton merasa terinspirasi oleh interaksi ini. Guru pemula berbagi pengalaman mereka dan merumuskan makna "kelas yang baik" secara bersama-sama.
Baca Juga: Permainan yang Mendidik: Menggali Kerangka Baru untuk Belajar Sambil Bermain
Inisiatif ini bukan hanya dari arahan Barton atau guru-guru senior, tetapi berasal dari mereka sendiri, menciptakan ikatan berharga dalam pengembangan profesional.
Keseluruhan, Pakuranga College telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan didukung oleh bukti-bukti.
Dengan melibatkan murid dan guru pemula dalam proses merumuskan harapan bersama, mereka menciptakan lingkungan di mana pengajaran berkualitas dan perkembangan profesional menjadi fokus utama.
Artikel Terkait
EFEK DARI BULLYING DAN CARA MENGATASINYA
Tumbuhkan Jiwa Penyelidik Sejak Dini: Rahasia Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Keterampilan Inkuiri Sain
Dari Bosan Hingga Bangkit: Program Rekoleksi Membantu Siswa Berprestasi
Pendidikan Tanpa Batas: ITL Public School dan Jejaknya di Pendidikan Inklusif
Rahasia Sukses di Ruang Kelas: 4 Strategi Efektif yang Harus Anda Ketahui