Catatanfakta.com- Bencana alam seringkali memberikan dampak yang mendalam tidak hanya pada fisik, tetapi juga pada kesejahteraan mental individu yang terlibat.
Pada situasi-situasi yang penuh ketidakpastian dan kekhawatiran, seperti setelah terjadinya bencana, kecemasan dapat dengan cepat merajalela dan mengganggu keseimbangan emosional seseorang.
Namun, dalam upaya untuk memberikan solusi untuk masalah ini, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah bergerak maju dengan mengenalkan praktik mindfulness sebagai alat untuk mengatasi kecemasan dan menjaga kesehatan mental.
KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia, di mana mahasiswa ditempatkan di komunitas sekitar untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam skenario dunia nyata.
Baca Juga: Menyikapi Kegelisahan dan Rasa Takut saat Menghadapi Ujian: Sudut Pandang Psikologi
Dalam konteks ini, mahasiswa KKN UNDIP telah memilih pendekatan yang inovatif dan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pasca bencana.
Mereka tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental para korban.
Salah satu alat yang mereka tawarkan adalah praktik mindfulness. Mindfulness adalah suatu bentuk latihan meditasi yang bertujuan untuk membawa perhatian penuh ke dalam momen saat ini.
Baca Juga: Permainan yang Mendidik: Menggali Kerangka Baru untuk Belajar Sambil Bermain
Dengan berlatih mindfulness, individu diajak untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan masa depan atau perasaan yang lampau, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan.
Latihan ini melibatkan pemusatan pada pernapasan, tubuh, dan pikiran yang muncul tanpa penilaian.
Dalam upaya mereka, mahasiswa KKN UNDIP telah memberikan sesi pelatihan mindfulness kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Mereka mengajarkan teknik-teknik sederhana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Artikel Terkait
Pro Kontra Telepon Genggam sebagai Alat Pembelajaran: Apa Kata Penelitian?
Memahami Perspektif Siswa: Tata Ruang Kelas yang Menginspirasi, Meningkatkan Partisipasi dan Pembelajaran
Permainan yang Mendidik: Menggali Kerangka Baru untuk Belajar Sambil Bermain
Menyikapi Kegelisahan dan Rasa Takut saat Menghadapi Ujian: Sudut Pandang Psikologi