Memahami Perspektif Siswa: Tata Ruang Kelas yang Menginspirasi, Meningkatkan Partisipasi dan Pembelajaran

Catatanfakta.com - Ruang kelas bukan sekadar tempat duduk atau papan tulis, ia adalah simbol dari filosofi pendidikan.

Penelitian menunjukkan pengaturan tempat duduk mempengaruhi partisipasi siswa dan proses belajar-mengajar. Namun,

siapa yang harus menentukan siapa duduk di mana?

Baca Juga: Undip Siapkan Strategi Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia di Tahun 2024

Ruang kelas datang dalam beragam bentuk, tetapi sebagai pengajar, Anda memiliki kebebasan untuk mengubah tata ruang yang sesuai.

Sebagai contoh, pengaturan tempat duduk tradisional dengan barisan menghadap ke depan cocok untuk metode 'duduk dan mendengarkan', sementara pengaturan setengah lingkaran cocok untuk kelompok kerja dan tanya-jawab yang lebih sering terjadi.

Namun, kepribadian guru dan gaya mengajar juga memengaruhi partisipasi siswa.

Baca Juga: Gandeng Promedia PLUT KUMKM Trasformasi Menuju UMKM Naik Kelas

Studi di Jerman menemukan bahwa tanya-jawab lebih sering terjadi dalam pengaturan setengah lingkaran.

Zona aksi, seperti huruf T dan segitiga, menjadi tempat siswa yang aktif bertanya.

Penelitian lain menyatakan partisipasi penting dalam proses pembelajaran, meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan menciptakan pengalaman belajar yang positif dan efektif.

Baca Juga: Mengubah Wawasan tentang Pendidikan: Keuntungan Program Observasi dan Pembinaan Guru di Sekolah

Perlu juga memahami perspektif siswa. Beberapa siswa bisa kesulitan melihat papan tulis karena cahaya yang tidak merata atau penghalang fisik.

Penggunaan teknologi seperti laptop dan papan pintar elektronik memperbesar tantangan ini.

Sebagai guru, penting untuk melihat dari sudut pandang siswa dan memastikan lingkungan yang mendukung.