Anies Baswedan Sebut Pendidikan Sebagai Gerakan: Tantangan Membuka Ruang Kolaborasi

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 13:21 WIB
Pendidikan dan Guru Menurut Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Dalam Belajaraya 2023 (Belajaraya)
Pendidikan dan Guru Menurut Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Dalam Belajaraya 2023 (Belajaraya)

Hal ini berarti, tanggung jawab akan terbagi secara adil di seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Pegiat pendidikan, menurut Anies, memiliki potensi inovasi dan kreativitas yang lebih besar dibandingkan pemerintah.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Menjadi Pelopor Inovasi dalam Sektor Pendidikan

Ia berpendapat bahwa para pegiat ini memiliki pengalaman lapangan yang berharga serta jaringan yang luas, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan.

"Dalam alam pendidikan yang menarik, sekolah kami menaburkan benih kolaborasi, membiarkan masyarakat terlibat dalam harmoni, dan kebijakan dibuat secara sinergis oleh pelaku pendidikan yang penuh semangat," bisiknya dengan percaya diri, seolah menggenggam misteri yang menantang di telapak tangannya.

Pemerintah, menurut Anies, memiliki dua hal yang krusial, yaitu fiskal dan otoritas.

Baca Juga: PERTUKARAN MAHASISWA USK ACEH DALAM PMM 2023

Namun, kurangnya inovasi, kreasi, pengalaman lapangan, dan jaringan membuat peran pegiat pendidikan menjadi sangat penting dalam membantu mengembangkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas.

Untuk mewujudkan pendidikan sebagai gerakan, Anies menegaskan bahwa pemerintah perlu membuka diri dan aktif mengajak semua pihak terlibat dalam kolaborasi.

Ia menilai kolaborasi adalah salah satu kunci sukses untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Pencerahan Pendidikan: Monash University Lahirkan Lulusan Unggul dalam Wisuda Perdana di Jakarta

"Ini berarti bahwa ketika pendidikan dianggap sebagai suatu pergerakan, negara atau pemerintah akan membuka kesempatan untuk mengajak semua orang terlibat dan berkolaborasi," jelasnya.

Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih baik.

Tantangan untuk mengubah pola pikir tentang pendidikan dari program menjadi gerakan memang tidak mudah,

tetapi dengan kesungguhan dan kemauan dari semua pihak, langkah maju untuk pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas dapat terwujud.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X