"Tiap tahun, Banyuwangi menghadapi kekurangan ribuan guru akibat pensiunnya beberapa guru yang harus digantikan.
Baca Juga: Anies Baswedan: Mendorong Gerakan Kolaboratif untuk Transformasi Pendidikan
Meskipun baru 334 guru PPPK dilantik, kami optimis kontribusi mereka akan berdampak besar pada sektor pendidikan di wilayah ini," ungkap Suratno.
Ilzam Nuzuli, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi,
menambahkan bahwa awalnya terdapat 340 guru yang lolos seleksi PPPK 2022. Namun, ada beberapa guru yang tidak melanjutkan proses pemberkasan karena alasan tertentu.
"Enam orang di antaranya tidak dapat melanjutkan karena alasan seperti kematian, mendekati masa pensiun, dan pengunduran diri," jelas Ilzam.
Para guru PPPK ini telah melewati beberapa tahapan seleksi sejak Oktober 2022 sebelum menerima SK. Mereka juga akan menandatangani kontrak yang akan diperbarui setiap lima tahun, asalkan mereka tetap mematuhi aturan yang telah disetujui sebelumnya.
Data yang diberikan menunjukkan bahwa dari total 334 guru PPPK yang dilantik, terdapat 98 guru agama Islam, 16 guru agama Hindu, 3 guru agama Kristen,
1 guru agama Buddha, 40 guru Bahasa Inggris, 25 guru Bahasa Indonesia, 1 guru bimbingan konseling, 27 guru IPA, 18 guru IPS, 54 guru kelas SD, 30 guru matematika, 5 guru prakarya, 8 guru olahraga, dan 8 guru PPKN.
Artikel Terkait
Emigrasi WNI ke Singapura Meningkat: Perhatian Pemerintah Diperlukan untuk Membalikkan Tren
ALIH-ALIH RITUL PENGOBATAN, 3 ORANG KORBAN TEWAS TENGELAM DI DANAU
SHANDY AULIA BEBERKAN ALASAN BERCERAI
ARUS BAWAH JOKOWI " SETIA KAWAL SATU KOMANDO JOKOWI "