Belum 30 Tahun, Sudah Lelah Hidup? Psikolog Ungkap Alasan Gen Z Rentan Burnout

photo author
- Minggu, 18 Mei 2025 | 09:00 WIB
GAWAT! 5 Tanda Burnout yang Bisa Hilang Kalau Lo Berani Me Time Minggu Ini, Auto Healing - busurnusa.com (Redaksi Busurnusa)
GAWAT! 5 Tanda Burnout yang Bisa Hilang Kalau Lo Berani Me Time Minggu Ini, Auto Healing - busurnusa.com (Redaksi Busurnusa)

Kenapa Generasi Z Rentan Burnout? Ini Penjelasan Psikolog

“Baru Senin, rasanya sudah Sabtu.”

Kalimat ini jadi gambaran umum keluhan yang sering muncul dari Generasi Z—generasi muda kelahiran 1997–2012.

Mereka dikenal cerdas teknologi, cepat beradaptasi, dan produktif. Tapi ironisnya, justru generasi ini yang paling sering mengalami burnout.

Burnout bukan sekadar lelah biasa, melainkan kondisi stres kronis yang membuat mental dan fisik kelelahan secara ekstrem. Lantas, kenapa Gen Z begitu rentan mengalaminya? Ini penjelasan dari para ahli.

Baca Juga: Resmi! Anggoro Eko Cahyo Jadi Direktur Utama BSI, Ini Profil dan Rekam Jejaknya

???? 1. Informasi Berlebih, Otak Kewalahan

Psikolog klinis Dr. Ayu Mardiani mengatakan bahwa Generasi Z tumbuh dengan banjir informasi. Setiap hari mereka terpapar notifikasi, berita buruk, hingga ekspektasi sosial dari media sosial. Otak mereka terus bekerja memproses banyak hal sekaligus tanpa istirahat, membuat tubuh cepat lelah dan stres.

???? 2. Tekanan Media Sosial: Pamer Sukses, Bandingkan Hidup

Kehidupan di media sosial adalah highlight, bukan realita. Namun, banyak Gen Z merasa tertinggal karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lain, yang tampak "lebih sukses" di Instagram atau TikTok. Ini bisa menyebabkan kecemasan, rendah diri, bahkan depresi ringan. 

Baca Juga: Angkara Murka: Horor Psikologis Sarat Mistis dan Kritik Sosial Siap Tayang 22 Mei 2025

???? 3. Multitasking Tanpa Batas, Tapi Lupa Istirahat

Gen Z terbiasa mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan—dari kuliah, kerja freelance, belajar online, sampai scrolling medsos. “Produktif, tapi tidak efisien, karena tubuh dan pikiran tidak diberi jeda,” kata psikolog remaja Fadhil Ramadhan.

???? 4. Krisis Makna: Kerja Keras Tapi Untuk Apa?

Banyak Gen Z merasa terjebak dalam siklus kerja-belajar-tidur tanpa tahu tujuan utamanya. Mereka mencari makna dalam aktivitas sehari-hari, dan saat tidak menemukannya, muncullah rasa hampa dan kehilangan motivasi.

Baca Juga: Skandal Judi Online di Kominfo: Jaksa Sebut Nama Menkominfo Budi Arie dalam Sidang Suap Pemblokiran Situs

???? 5. Tidak Terbiasa Mengelola Emosi Negatif

Masalah mental bukan hal tabu lagi di kalangan Gen Z, tapi belum semua tahu cara menghadapi emosi negatif secara sehat. Banyak yang memilih “lari” ke hiburan digital atau overwork alih-alih mengatasi akar emosinya.

???? Bagaimana Cara Mencegah Burnout?

Menurut para psikolog, berikut adalah tips sederhana untuk menghindari burnout bagi Gen Z:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X