Edukasi Ramah Lingkungan: Chevron dan YCAB Latih Siswa Sekolah Olah Sampah Jadi Produk Bernilai

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 15:03 WIB
Wahyu Budiarto, Chevron Indonesia Country Manager berdiskusi dengan siswa peserta pameran daur ulang.
Wahyu Budiarto, Chevron Indonesia Country Manager berdiskusi dengan siswa peserta pameran daur ulang.


catatanfakta.com - Kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan sampah semakin krusial di tengah meningkatnya krisis lingkungan global. Merespons hal ini, YCAB Foundation bekerja sama dengan Chevron meluncurkan program Sustainable Youth Empowerment Program (SYEP) yang dirancang khusus untuk memberdayakan generasi muda.

Melalui proyek daur ulang sampah, program ini ditujukan untuk siswa SMA/SMK dengan tujuan membentuk mereka sebagai pelopor pengelolaan sampah di masa depan, sejalan dengan target "Indonesia Bebas Sampah 2025."

Dalam acara peluncuran SYEP, Veronica Colondam, Pendiri dan CEO YCAB Foundation, menjelaskan bahwa kontribusi anak muda dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi fokus utama.

Baca Juga: Membangun Masa Depan Digital Bersama YCAB Foundation dan Genshin Impact

"Program ini menunjukkan pentingnya peran anak muda dalam menjaga lingkungan. Melalui pelatihan dan praktik daur ulang, kami berharap generasi ini dapat terus menginspirasi perubahan di komunitasnya.

Kontribusi sektor swasta seperti Chevron pun sangat kami apresiasi dan dukung terus," ujarnya.

Wahyu Budiarto, Country Manager Chevron Indonesia, turut menambahkan bahwa keterlibatan Chevron dalam inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: Batik sebagai Media Pemberdayaan: YCAB Dorong Kemandirian Tunanetra Melalui Rumah Belajar Batik

"Sebagai perusahaan yang telah berada di Indonesia selama 100 tahun, Chevron berupaya menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah konkret adalah berkolaborasi dengan YCAB dalam program edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan dan daur ulang sampah," katanya.

Program ini tak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam pengelolaan sampah dan daur ulang.

Melalui serangkaian pelatihan, siswa diajarkan untuk memilah sampah, mengolah sampah organik, serta memanfaatkan kembali barang bekas menjadi produk bernilai guna.

Baca Juga: Inovasi Digital Aceh: YCAB Foundation Jejak Generasi Muda Membangun Transformasi Positif di Era Digital

Acara puncak berupa pameran kerajinan dari barang bekas karya siswa SMKN 32 Jakarta dan SMAN 97 Jakarta menjadi sorotan, di mana para peserta memamerkan kreativitas mereka dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomis.

Pendekatan edukasi yang menyeluruh ini memungkinkan siswa memahami nilai ekonomis dari sampah. Banyak peserta yang berhasil mengembangkan produk daur ulang seperti tas dari plastik bekas atau pot tanaman dari kaleng, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual.

Dengan demikian, program ini secara langsung mengajarkan keterampilan kewirausahaan yang bisa dikembangkan di masa mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X