Catatanfakta.com - perspektif sosiologi yang digunakan untuk memahami fenomena sosial, yaitu perspektif struktural fungsional, konflik, dan interaksionisme simbolik.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiganya:
1.Perspektif Struktural Fungsional:
Perspektif ini dikemukakan oleh Emile Durkheim dan Herbert Spencer.
Fungsionalisme struktural merupakan pendekatan yang melihat masyarakat sebagai sistem yang saling terkait dan memiliki fungsi tertentu untuk mempertahankan keseimbangan dan stabilitas sosial.
Dalam perspektif ini, setiap bagian dari masyarakat memiliki peran dan fungsi yang saling mendukung untuk mencapai keseimbangan dan keharmonisan dalam masyarakat.
Baca Juga: Membahas Konsep Filsafat Sosial: Memahami Teori, Nilai, dan Etika yang Terkait Dalam Masyarakat
2.Perspektif Konflik:
Perspektif konflik menekankan pada perbedaan kepentingan dan konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Dalam perspektif ini, masyarakat dilihat sebagai arena di mana kelompok-kelompok yang berbeda saling bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, seperti kekuasaan, status, dan kekayaan.
Perspektif konflik menganggap bahwa ketidaksetaraan sosial dan perbedaan kepentingan merupakan sumber konflik dan perubahan sosial.
Baca Juga: Sosiologi Kesehatan: Meninjau Hubungan Antara Faktor Sosial dan Kesehatan Manusia
3.Interaksionisme Simbolik:
Interaksionisme simbolik merupakan perspektif yang memfokuskan pada interaksi antar individu dan bagaimana mereka menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan makna dan realitas sosial .
Artikel Terkait
Tiga Perspektif Sosiologi: Struktural Fungsional, Konflik, dan Simbolik Interaksionisme
Mendalaminya Budaya Politik Indonesia Menurut Almond dan Powell