Enam Unsur Budaya Menurut Koentjaraningrat dan Demonstrasi Mereka dalam Kehidupan Rutin

3. Kebudayaan adalah sistem yang saling terkait: Setiap elemen dalam budaya berhubungan satu sama lain, sehingga perubahan dalam satu elemen budaya dapat memengaruhi elemen lainnya.

Sebagai contoh, selama pandemi COVID-19, siswa dan mahasiswa beralih ke pembelajaran online dengan bantuan teknologi.

Meskipun ini berdampak pada kegiatan ekstrakurikuler, hadirnya pembelajaran online memungkinkan mereka untuk tetap produktif dalam belajar.

Baca Juga: Mahfud Md Bacawapares Pendamping Ganjar Pranowo, Cak Imin Optimis Suara NU di Jatim Aman

4. Kebudayaan melibatkan norma dan nilai bersama: Budaya menciptakan norma dan nilai yang diikuti oleh anggota masyarakat.

Contohnya, di Indonesia, salam sapa dengan berjabat tangan adalah norma sosial yang umum.

Namun, ketika jarak jauh, sapaan bisa dilakukan dengan isyarat "say hello," yaitu mengangkat satu tangan ke atas.

Baca Juga: Mengukir Masyarakat Beradab dan Sejahtera: Prinsip-Prinsip Untuk Sukses

5. Kebudayaan membantu manusia beradaptasi: Kebudayaan membantu manusia beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Sebagai contoh, di daerah Campaka, Cianjur, Jawa Barat, masyarakat telah beradaptasi dengan kehidupan di pegunungan.

Mereka tinggal di rumah panggung yang terbuat dari kayu dan mengandalkan hasil pertanian serta kebun sebagai mata pencaharian utama.

Penduduk di sana juga terampil dalam membuat anyaman dari kayu yang digunakan dalam rutinitas sehari-hari.

Baca Juga: Kunci untuk Kesuksesan dalam Masyarakat Beradab dan Sejahtera: Prinsip-Prinsip Esensial yang Harus Diikuti!

6. Kebudayaan senantiasa berubah: Budaya tidak bersifat konstan; ia selalu berubah karena pengaruh baik dari dalam maupun luar budaya itu sendiri.

Sebagai contoh, dengan perkembangan teknologi, transaksi jual beli dan aktivitas ekonomi dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti transfer melalui ATM, M-Banking, kartu kredit, dan internet banking.