HIKMAH GESTOK

photo author
- Selasa, 3 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Perbedaan G30S PKI, Gertapu, dan Gestok, Istilah Pembunuhan Sadis Jenderal Angkatan Darat. (kemdikbud)
Perbedaan G30S PKI, Gertapu, dan Gestok, Istilah Pembunuhan Sadis Jenderal Angkatan Darat. (kemdikbud)

 

Catatanfakta.com - Peristiwa apapun pasti ada hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, tak terkecuali peristiwa GESTOK (Gerakan Satu Oktober) 1965 di Jakarta.

Peristiwa gestok ini merupakan peristiwa besar yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia.
Tentu peristiwa gestok ini tidak berdiri sendiri atau muncul secara tiba-tiba.

Ada beberapa rangkaian peristiwa atau gerakan - gerakan yang mendahului dan melatarbelakangi peristiwa berdarah ini terjadi.

Baca Juga: Tes Wawasan Kebangsaan TWK CASN 2023 Memahami Sejarah Kebangsaan Indonesia

Beberapa istilah lain dari gestok yaitu GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) dan G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia).

Yang jelas peristiwa berdarah ini telah merenggut nyawa beberapa petinggi negara dan jenderal TNI angkatan darat (AD) serta ribuan nyawa massa melayang menjadi korban turunan pasca peristiwa gestok atau gestapu ini.

Tulisan ini tidak membahas latar belakang peristiwa atau siapa pelaku yang harus bertanggung jawab, tetapi hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini agar menjadi pelajaran bagi kita semua, penerus anak bangsa agar peristiwa naas yang sama tidak terulang kembali.

Baca Juga: UUD 1945 dan Revolusi Konstitusional: Sejarah Tak Terungkap dari Balik Pasal-Pasal

Beberapa hikmah yang dimaksud antara lain:
1. Membulatkan tekad dan kesetiaan total pada dasar negara yakni Pancasila dan UUD 1945, sekaligus menolak ideologi lain yang tidak sejalan dengan dasar negara Indonesia.

2. Pancasila adalah ideologi yang Final, pemersatu bangsa dan merupakan Rahmat bagi bangsa Indonesia yang di Ridha i oleh Allah SWT. Karena nya kita harus bersyukur dan menjaga atas Rahmat itu.

3. Setiap pemikiran yang berusaha merusak Pancasila akan mendapatkan perlawanan dan reaksi negatif dari rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pendidikan Pancasila: Menggali Kearifan Budaya Bangsa

4. Tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang mengadu domba dan menghindari Propaganda dan konflik sesama anak bangsa.

5. Mencintai Tanah air serta menghindari sikap egois, sembrono dan merasa paling benar sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X