Bogor, Catatanfakta.com - Hari ini, dalam pidatonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), Presiden Joko Widodo memberikan pandangan yang positif terkait perkembangan kecerdasan buatan (AI).
Ia dengan tegas menyatakan bahwa teknologi AI yang sedang mengalami disrupsi pesat bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan sebuah peluang yang harus diterima dan dimanfaatkan dengan bijak.
Presiden Jokowi dengan tegas mengajak masyarakat untuk tidak merasa "alergi" terhadap teknologi AI atau menghindari perkembangan teknologi tersebut.
Ia menekankan pentingnya untuk tidak takut terhadap mesin cerdas dan AI.
Pernyataan ini datang di tengah ketidakpastian global terkait regulasi AI yang belum merata di berbagai negara.
Poin penting yang dibawa Presiden adalah pentingnya persiapan menghadapi AI.
Ia menyerukan agar bangsa Indonesia dan lembaga-lembaga pendidikan seperti IPB mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap kemajuan teknologi ini.
Baca Juga: Mengikis Kesenjangan Gender dalam Teknologi
Hal ini diperlukan untuk melahirkan generasi muda yang unggul, kompeten, berakhlak baik, dan mampu bersaing di era digital.
Sementara banyak negara di dunia terlihat khawatir terhadap dampak AI yang belum sepenuhnya terkendali, Presiden Jokowi memilih pandangan optimis.
Ia percaya bahwa meskipun mesin hanya memiliki chip, manusia memiliki hati dan rasa.
Baca Juga: Manajemen Proyek Teknologi Informasi: Memahami Pentingnya Kunci Keberhasilan
Dalam pandangannya, keunikan manusia dengan kecerdasan emosionalnya akan selalu lebih unggul dan mulia dibandingkan dengan mesin.
Pernyataan Presiden ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi AI dengan bijak, sambil menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam.
Artikel Terkait
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Menyelami Makna dan Pentingnya Bagi Generasi Muda
Generasi Muda Bersemangat Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Kunci Sukses Bangsa Indonesia
Warga Bogor Wajib Tahu! Jejak Sejarah Kabupaten Bogor: Dari Buitenzorg Menuju Cibinong yang Menakjubkan
Jangan Gunakan Metode Cornell dalam Menulis, Jika Anak Didik Tidak Mau Mengalami Perkembangan Pendidikan ...
"Pendidikan Pancasila: Membangun Moral dan Harmoni Sosial dalam Bangsa"