Catatan Fakta - Karang Taruna Wilayah Lima Kabupaten Bogor, Menggelar Refleksi akhir tahun bersama para tokoh, dan pemuda.
Bertemakan "Legislatif dan Money Politik" acara diskusi itu di gelar begitu meriah. Para peserta yang hadir diantaranya adalah Karang Taruna, KNPI, HMI, BEM dan Seluruh Stakeholder yang ada.
Hadir juga sebagai Narasumber Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat Ruhyat Nugraha, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Darajat, SeKretaris CDOB Bogor Barat Hermansyah, Dan beberapa orang lainnya
Dalam diskusi tersebut Ruhyat Nugraha menjelaskan Praktik politik uang akan menciptakan kerugikan bagi masyarakat.
Ketika warga menerima politik uang, maka hak warga terbeli. ”Jadi semisal warga mau menyampaikan aspirasi, justru terbentur. Aspirasi jadi tidak tersampaikan".
Dan yang lebih parah Legislator yang lahir dari politik uang tidak akan paham akan tupoksi nya sendiri sebagai wakil rakyat. Jelasnya
Baca Juga: Puluhan Ribu Data Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik, Tidak Valid
lebih lanjut Ruhyat Nugraha membahas pendidikan politik dalam mencegah praktik politik uang, dengan mengunakan metode kualitatif.
Senada dengan Ruhyat Nugrha Irfan Darajat Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Menjelaskan
" Hari ini Karang Taruna Wilayah Lima melakukan Diskusi Publik terkait Legislatif dan Money Politik, Menurut saya Money Politik adalah budaya kurang baik dengan politik uang dimana seseorang menjadi Legislatif atau Exsekutif harus jadi karna berdasarkan uang.Sehingga masyarakat tidak bisa menilai kapasitas, kualitas , track record seseorang karna memilih berdasarkan uang".
Baca Juga: Jonggol Di Gadang-Gadang Jadi Ibu Kota Kabupaten Bogor Timur, Ruhyat Nugraha Terus Dorong Pemekaran
Medi Susanto Ketua Panitia Diskusi Publik Refleksi Akhir Tahun Menjelaskan
Artikel Terkait
Jokowi Widodo Terbang Ke Belgia Menghadiri KTT ASEAN
SAH Yudo Margono Menjadi Panglima TNI
Udin Saputra Kades Ciangsana Apresiasi Dinsos Kabupaten Bogor Dalam Atasi Permasalahan Sosial Melalui SIWAKS
Puluhan Ribu Data Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik, Tidak Valid